Balipustakanews.com, Denpasar – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali I Gede John Darmawan mengeklaim tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mencapai 70 persen. KPU Bali sebelumnya menargetkan jumlah pemilih yang mencoblos ke tempat pemungutan suara (TPS) berada di angka 80 persen.
“Saya kira saya berani menyatakan bahwa (partisipasi pemilih) di atas 70 persen, jelas. Kalau (target) di 80 (persen), kami masih lihat angka total riilnya berapa,” ujar John saat ditemui di Kantor KPU Provinsi Bali, Denpasar, Rabu (21/2).
Menurut John, lima TPS yang menggelar pemungutan suara ulang (PSU) tidak berpengaruh terhadap persentase partisipasi pemilih. Meski begitu, dia mengakui jumlah pemilih yang mencoblos saat PSU di TPS 14 Desa Pering (Gianyar) dan dua TPS di Deda Temukus (Buleleng) menurun.
“Terkait proses penurunan partisipasi di lima TPS ini, saya kira tidak akan berpengaruh cukup besar persentase pengurangannya kalau dibandingkan 12.809 TPS yang ada,” jelas mantan ketua KPU Kota Denpasar itu.
Sebelumnya, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menargetkan minimal 83 persen pemilih hadir ke TPS dan menggunakan hak pilihnya saat hari pencoblosan pada 14 Februari. Ia optimistis target tersebut bisa tercapai dengan berkaca pada Pemilu 2019.
Menurut Lidartawan, target partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 sebesar 80 persen. Adapun, realisasi pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 mencapai 82 persen.
“Kami optimistis target pemilu tahun ini tercapai, bahkan barangkali bisa mencapai 85 persen,” kata Lidartawan dalam acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Denpasar, Bali, Kamis (1/2). (PR/DTK)
Discussion about this post