Balipustakanews.com, Denpasar – Korban tewas bertambah dalam kebakaran penyimpanan LPG di Jalan Cargo Taman I di Desa Ubung Kaja, Denpasar, Bali. Sejauh ini, total tiga orang telah meninggal. Korban terakhir yang meninggal pada Selasa (11/6) adalah Yudis Aldyanto (33).
Dua korban meninggal dunia pertama adalah Purwanto (43) dan Edi Herwanto (40). Ia mengembuskan napas terakhir pada Senin (6 Oktober) pukul 01.30. Edi meninggal dunia pada hari yang sama, pukul 13.45 WITA. Direktur bagian perawatan intensif RSUP prof. Ngoerah I Putu Kurniyanta menjelaskan, korban mengalami luka bakar parah.
“Jadi, meninggalnya (ketiga korban) itu karena kondisi luka bakarnya cukup parah. Kita di ICU, kalau (luka bakar) di atas 70 persen suhu tubuhnya, kemungkinan besar parah karena paru-paru dan jantungnya,” kata Kurniyanta kepada Ngoerahi, Selasa, dalam konferensi pers rumah sakit.
Purwanto menjadi korban pertama yang dibawa ke IGD. Purwanto mendapat perawatan intensif pada Senin pagi. Tim medis memberikan cairan dan ventilator. Namun Purwanto pada akhirnya tidak bisa tertolong.
Ia mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya atau mencapai 74 persen. Edi Herwanto mengalami luka bakar hampir 90 persen, sedangkan Yudis Aldyanto mengalami luka bakar 88 persen. Sejauh ini, 13 orang lagi korban kebakaran masih mendapat perawatan di RS Prof. Ngoerah.
Dari jumlah tersebut, lanjut Kurniyanta, 12 orang dibantu ventilator serta diberikan obat pereda nyeri dan obat tidur. Sebab, luka bakar yang luas menimbulkan rasa sakit, gelisah, dan sesak napas pada korbannya. Saat ini, pasien belum menyadari efek obat tersebut.
“Ya, kami sengaja menidurkan mereka untuk mengurangi beban pasien itu sendiri. “Sengaja kami menidurkannya, karena kami memastikan jalan nafas optimal karena kami memasang alat yang terhubung dengan mesin,” jelas Direktur Medis dan Keperawatan RSUP Prof. Meringkuk Ngoerah, Affan Priyambodo.
Dijelaskan, pasien kebakaran penyimpanan elpiji dirawat di RS Ngoerah WITA pada Minggu (06/09) pukul 07.45. Sebanyak 16 pasien dirujuk dari empat RS, tujuh rujukan RSUD Mangusada, tiga rujukan RS Surya Husada Ubung.
Sebanyak 16 korban luka bakar tiba di rumah sakit Profesor Ngoerah. “Saat ini dari 16 pasien, 13 orang masih mendapat perawatan dan 3 orang meninggal dunia,” kata Affan. (PR/DTK)
Discussion about this post