Balipustakanews.com, Denpasar – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, meminta agar sebelum menerapkan sanksi bagi wisatawan asing yang tidak membayar pungutan, dilakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui penyebabnya.
“Kita harus memahami lebih dalam mengapa mereka tidak mau membayar, karena berdasarkan survei yang kami lakukan, pada dasarnya mereka tidak keberatan,” jelasnya pada Sabtu (29/06).
Lebih lanjut, Cok Ace juga menyatakan bahwa jika wisatawan tidak membayar, mungkin bukan karena mereka membandel, melainkan ada masalah dalam sistem. Jika demikian, sistem tersebut perlu diperbaiki dan kebijakan lain dapat diterapkan.
Rencana penggunaan dana hasil pungutan wisatawan masih disusun. Cok Ace juga telah bertemu dengan PJ Gubernur Bali, Sang Mahendra Jaya, untuk membahas pembentukan tim yang melibatkan pelaku pariwisata dan pihak terkait.
Dana dari pungutan ini akan digunakan untuk kebudayaan Bali, yang mencakup fasilitas, taman, dan kegiatan budaya. Penggunaan dana untuk keamanan wisatawan juga akan diprioritaskan jika diperlukan, guna memastikan kenyamanan dan keamanan pariwisata Bali. (PR/TBN)
Discussion about this post