Balipustakanews.com, Jakarta – Seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah di Provinsi Bali yang berasal dari kader PDI Perjuangan menghadiri kegiatan pembekalan partai yang diselenggarakan di Jakarta.
Gubernur Bali, Wayan Koster, saat dikonfirmasi di Denpasar pada Sabtu, menegaskan bahwa video yang menampilkan dirinya bersama para kepala daerah duduk di atas tempat tidur susun bukan merupakan bagian dari retret kepala daerah yang tertunda, melainkan merupakan agenda internal partai.
“Bukan retret, itu merupakan acara internal partai bagi kepala daerah dan wakilnya untuk mendapatkan pembekalan terkait pembangunan,” ujar Koster.
Dalam video yang diunggah oleh Wakil Gubernur Bali Giri Prasta melalui akun Instagram, terlihat para kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota di Bali—kecuali Karangasem—duduk santai di kasur bertingkat berwarna putih.
Pada video tersebut, Gubernur Koster terlihat pertama kali dan sempat berkelakar tentang suhu pendingin ruangan yang terlalu dingin.
“Pembekalannya selesai, semoga makin solid. Pak wagub juga sambil belajar, cuma AC-nya dingin banget,” kata Koster sambil bercanda dengan kepala daerah lain yang duduk di kasur masing-masing.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, juga tampak menyampaikan ungkapan semangat seperti “Bali disiplin, lengkap, mantap, dan kompak”, menandakan kehadiran penuh dan kekompakan para peserta.
Dalam video itu juga terlihat kehadiran Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, serta kepala daerah dan wakil lainnya.
Menurut Gubernur Koster, pembekalan ini mencakup arahan umum dari DPP yang ditujukan kepada seluruh kepala daerah kader PDIP, termasuk hasil Pilkada 2024, guna memperkuat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat sesuai amanat konstitusi UUD 1945 dan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.
Tim Humas Pemprov Bali menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung sejak Jumat, 16 Mei hingga Selasa, 20 Mei 2025 di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, pembekalan yang diadakan PDI Perjuangan ini bertujuan memperkuat konsolidasi dan komitmen kepala daerah dalam mengelola pemerintahan yang berpihak pada rakyat. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 16–18 Mei 2025. (ant/pr)






Discussion about this post