Balipustakanews.com, Denpasar – Empat orang dilaporkan hilang akibat banjir yang merobohkan dua ruko, yakni Ruko Taslim Textile dan Ruko New Centrum di Jalan Sulawesi Nomor 9, Denpasar Barat, Bali, pada Rabu (pagi).
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Krisna Dewi, menjelaskan awalnya ada enam orang yang dikabarkan hilang dari kedua ruko. Setelah ditelusuri, dua di antaranya ternyata berada di rumah sakit dalam kondisi selamat, sementara empat lainnya hingga kini belum ditemukan dan identitasnya belum diketahui.
“Awalnya kami menerima laporan ada enam orang hilang. Setelah dicek, dua sudah ditemukan selamat di rumah sakit. Empat lainnya masih belum diketahui keberadaannya, masing-masing dua orang dari Ruko Taslim dan dua orang dari Ruko New Centrum,” ungkap Laksmi.
Informasi tersebut diterima polisi sekitar pukul 06.00 WITA. Namun proses evakuasi sempat terhambat lantaran beberapa ruas jalan di Denpasar terendam banjir. Meski begitu, tim gabungan tetap melakukan pencarian dengan berkoordinasi bersama Polda Bali dan Polresta Denpasar.
Menurut Laksmi, sejak pukul 03.00 WITA pihaknya sudah menginstruksikan Babinkamtibmas untuk siaga di wilayah binaan dan memastikan keselamatan warga. Ia juga belum bisa memperkirakan kerugian materi, namun mengungkapkan sebagian besar bangunan ruko sudah tergerus derasnya arus Sungai Tukad Badung.
“Kondisi arus sungai sangat deras dan tinggi hingga mencapai jembatan. Kami mengimbau warga untuk tetap berada di rumah kecuali ada kepentingan mendesak atau terdampak bencana. Jika butuh bantuan, segera lapor ke nomor darurat 110,” jelasnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan, selain Ruko Taslim Textile, sembilan ruko lain di sekitar lokasi juga rusak diterjang banjir. Air yang meluap dari Sungai Tukad Badung menghantam bangunan hingga gulungan kain dan barang dagangan hanyut terbawa arus.
Salah satu pemilik ruko, Harman Asegaf, menuturkan sekitar pukul 05.15 WITA dirinya merasakan getaran di dinding bangunan. Lima belas menit kemudian, bagian belakang rukonya roboh. “Kemungkinan pintu air telat dibuka, jadi bangunan cepat ambruk,” katanya.
Hingga siang hari, dentuman kecil dari runtuhan bangunan masih terdengar di kawasan Jalan Sulawesi. Beberapa ruko terlihat miring ke arah sungai, sementara polisi dikerahkan untuk mengatur lalu lintas dan mengevakuasi warga di sekitar lokasi. (ant/pr)






Discussion about this post