BALIPUSTAKANEWS – Selain memiliki rasa mengantuk, kita juga memiliki rasa lapar. Biasa rasa lapar ini identik dengan keingin untuk makan. Tetapi terkadang rasa lapar juga bisa dikendalikan oleh emosi,pikiran dan lain sebagainya.
Mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat menghindari masalah penyakit kronis, gangguan tidur hingga depresi. Untuk itu, penting mengetahui jenis rasa lapar sebelum menyantap seluruh makanan demi memuaskan keinginan semata. Berikut adalah beberapa jenis rasa lapar dari beberapa sumber.
Lapar pikiran
Lapar pikiran dikaitkan dengan pikiran kita sendiri yang sering muncul seperti, “karena hari ini sedih, maka harus makan es krim”.
Lapar ini biasanya dipengaruhi oleh suasana hati dan pikiran. Ini juga mencakup pikiran seperti, “Saya harus menurunkan karbohidrat jadi harus makan lebih banyak protein.”
Hal buruk tentang kelaparan pikiran adalah pikiran berubah dan begitu juga preferensi makanan. Pikiran kita sering berubah karena dipengaruhi oleh tips nutrisi dari para ahli atau tips diet, pada akhirnya justru banyak kebutuhan tubuh yang tidak terpenuhi.
Yang harus dilakukan adalah coba untuk mengenali rasa lapar, apakah kamu makan karena disarankan ahli gizi, demi memuaskam keinginan atau memang sudah waktunya makan?
Lapar hati
Rasa lapar hati sering disebut dengan makan emosional yang berarti bisa positif atau negatif. Sering kali, kamu makan sebagai respons terhadap emosi negatif karena mengira makanan akan membantu mengisi kekosongan di hati atau menghindari perasaan menyakitkan itu untuk saat ini.
Contoh lainnya adalah menyantap makanan saat kamu ingin mengingat kenangan dengan orang tertentu seperti mendambalan masakan nenek atau ibu untuk merasakan kembali kebahagiaan masa kecil.
Yang harus dilakukan adalah atasi emosi kamu dengan cara yang sehat, daripada mencari makanan setiap kali kamu bahagia, sedih, atau bernostalgia. Lakukanlah aktivitas fisik atau berkumpul dengan teman-teman.
Lapar mata
Lapar mata dipicu saat kita melihat beberapa makanan yang menggoda atau lezat. Secara sederhana, itu terjadi ketika kamu tidak bisa menahan diri untuk tidak makan setelah melihatnya.
Ini adalah strategi yang sering dimainkan oleh restoran atau supermarket makanan untuk membuat orang mencicipi makanan yang mereka tawarkan.
Saat kita melihat beberapa makanan yang menggoda, mata kita pertama-tama meyakinkan pikiran dan kemudian memerintahkan untuk mengirimkan sinyal ke perut dan tubuh, untuk mengesampingkan perasaan kenyang. Ini membuat kita makan lebih banyak hanya untuk memuaskan rasa lapar mata kita.
Yang harus dilakukan adalah saat mata kamu tergoda oleh keindahan makanan, coba alihkan fokus pada hal-hal indah lainnya seperti lukisan atau dekorasi di suatu tempat.
Lapar hidung
Hidung membantu kita untuk mencium jadi ketika tiba-tiba mencium makanan dan tergoda, itu berarti Anda mengalami lapar hidung.
Aroma hidangan favorit, menyeduh kopi, melelehkan mentega, atau memanggang sering kali mengundang seseorang untuk mengonsumsi makanan, terlepas dari apakah dia benar-benar lapar atau tidak.
Rasa lapar hidung sering kali terkait dengan lapar mulut. Hal ini karena ketika seseorang mengalami hidung tersumbat akibat flu atau masalah lainnya, mereka juga mengalami rasa tidak enak saat makan.
Apa yang harus dilakukan? Sebelum makan, dekatkan piring makanan ke hidung dan dengan sabar mencium setiap bahan. Mulailah makan dan dengan setiap gigitan yang kamu telan, perhatikan terus aromanya.
Ini dapat membantu kamu makan lebih sedikit karena ketika kamu sudah setengah kenyang dengan aromanya, hanya sebagian kecil makanan yang akan masuk ke mulut
Lapar mulut
Lapar mulut disebut sebagai perasaan atau keinginan untuk mencicipi berbagai rasa atau tekstur makanan. Rasa lapar mulut sangat sulit dipuaskan karena mudah bosan.
Strategi ini sering digunakan oleh produsen makanan ringan saat mereka menyiapkan makanan yang renyah, bermentega, atau beraroma, saat masuk ke mulut mudah hilang dan membuat orang lebih banyak makan.
Kapanpun kamu merasa lapar mulut atau berkata, ingin mengunyah suatu tekstur atau rasa, pikirkan apakah makanan itu sehat atau tidak dan akankah itu dapat memuaskan rasa lapar kamu.
Para ahli menyarankan bahwa jika kamu sering lapar mulut, konsumsilah lebih banyak protein dan makanan biji-bijian karena akan membuatmu kenyang lebih lama dan akan mencegah kamu dari makan berlebihan.
Kelaparan seluler
Kelaparan seluler mencerminkan apa yang diminta tubuh kita (bukan pikiran kita) pada tingkat sel. Terkadang, saat kamu tidak mengonsumsi nutrisi tertentu, tubuh akan mendambakan makanan yang kaya akan nutrisi tersebut.
Misalnya, daging dan ikan merupakan sumber vitamin B12 yang baik. Jika kamu berpantang produk daging lebih lama, kamu mendambakannya, dan tidak peduli berapa banyak makanan lain yang kamu makan, kamu akan selalu merasa tidak puas dan lapar. Hal yang sama berlaku untuk makanan lain seperti air, garam, gula, jeruk, atau sayuran berdaun. (CF/Google)
Discussion about this post