Balipustakanews.com – Tim nasional Indonesia akan menghadapi laga terakhir di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C pada Selasa (10/6), dengan bertandang ke markas pemuncak klasemen, Jepang, di Stadion Suita City, Osaka.
Meski hasil pertandingan ini tidak lagi berpengaruh terhadap nasib kedua tim dalam kualifikasi—Jepang sudah lebih dulu memastikan tiket ke fase selanjutnya, sementara Indonesia juga telah melaju ke putaran keempat usai mengalahkan China dan diuntungkan kekalahan Bahrain dari Arab Saudi—laga ini tetap sarat makna.
Kedua tim datang ke laga ini dengan latar belakang berbeda. Jepang baru saja mengalami kekalahan pertamanya di babak ini saat ditaklukkan Australia 0-1 melalui gol di menit akhir oleh Aziz Behich. Kekalahan tersebut cukup mengejutkan, apalagi Jepang menurunkan susunan pemain yang sebagian besar berasal dari liga domestik.
Di sisi lain, Indonesia mencatat kemenangan tipis 1-0 atas China lewat penalti Ole Romeny. Kemenangan ini bukan hanya memastikan langkah Garuda ke fase berikutnya, tetapi juga memperlihatkan keberanian pelatih Patrick Kluivert untuk mengandalkan pemain-pemain dari Liga 1. Empat pemain lokal tampil sebagai starter dan sukses menunjukkan kualitasnya di antara banyaknya pemain diaspora.
Dalam pertemuan sebelumnya pada November lalu, Indonesia kalah telak 0-4 dari Jepang di Jakarta. Jepang mendominasi permainan dan mengungguli segala aspek statistik. Namun, banyak hal telah berubah sejak saat itu.
Jelang laga di Jepang, dua pilar timnas—kiper Maarten Paes dan gelandang Marselino Ferdinan—siap bermain kembali setelah menjalani sanksi akumulasi kartu. Meski begitu, keduanya tidak otomatis kembali ke starting XI, mengingat performa apik para pemain pengganti seperti Emil Audero yang tampil impresif saat melawan China.
Jepang sendiri diperkirakan akan kembali menurunkan kombinasi pemain muda dan pelapis, sebagaimana mereka lakukan saat melawan Australia. Beberapa nama besar seperti Mitoma, Kubo, dan Endo bisa kembali dicadangkan, apalagi dua bek andalan, Machida dan Watanabe, absen karena cedera.
Jika Jepang kembali menurunkan skuad eksperimental, peluang Indonesia untuk mencuri poin di Osaka terbuka lebar. Dengan semangat tinggi dan kekompakan yang mulai terbentuk, tim Garuda berpeluang menutup fase grup ini dengan hasil membanggakan. (ant/pr)
Discussion about this post