Balipustakanews.com, Karangasem – Jalur Amlapura-Denpasar yang berlokasi di Jalan Sang Hyang Ambu, Desa Bugbug, Karangasem lumpuh total karena tertutup material longsor. Bencana tanah longsor di kawasan itu terjadi pasca hujan deras sejak Kamis malam (6 Juni) hingga pagi tadi.
Berdasarkan pantauan lokasi, saat ini alat berat digunakan untuk mengolah tanah bercampur batu pembatas jalan. Banyak kendaraan yang tidak bisa melewati jalur ini.
Salah satu warga sekitar, I Kadek Suparta mengatakan, banjir dan tanah longsor terjadi mulai pukul 05.30 Wita. Namun kendaraan masih bisa melaju saat itu, karena tanah dan batu masih sedikit.
“Beberapa menit kemudian, material longsor berupa tanah dan batu semakin banyak sehingga kendaraan tidak bisa melewatinya sama sekali. Ketinggian tanah mencapai 70 sentimeter,” kata Suparta di tempat kejadian, Jumat ( 7/6).
Kendaraan terjebak kemacetan sejak pukul 07.00 WITA. Menurut Suparta, kemacetan di kedua sisi jalan itu diperkirakan sepanjang lebih dari 5 kilometer.
Sementara itu, Direktur Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem (Kalaksa) Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, tanah dan agregat yang menutupi jalan di kawasan Sang Hyang Ambu disebut sebagai banjir puing. Artinya, banjir membawa cukup banyak tanah dan agregat yang bersamanya.
“Saat ini kami sudah menggunakan alat berat untuk pengolahannya. Sehingga minimal kendaraan bisa lewat dulu. Karena kemacetan sudah cukup lama,” jelas Arimbawa. (PR/DTK)
Discussion about this post