BALIPUSTAKANEWS – Selain Hari Raya Galungan, di Bali khususnya umat Hindu ada hari raya besar yaitu Hari Raya Kuningan. Pada hari raya Kuningan, biasanya masyarakat Hindu akan pergi ke Pura-Pura untuk menhanturkan sembah untuk memmohon berkah, keselamatan dan kesejahteraan. Hari raya Kuningan dirayakan setelah hari raya Galungan atau lebih tepatnya dirayakan setiap 210 hari sekali.
Kata Kuningan memiliki makna “kauningan” yang artinya mencapai peningkatan spiritual dengan cara introspeksi agar terhindar dari mara bahaya. Pelaksanaan upacara ataupun persembahyangan dalam rangkaian Kuningan, dilakukan hanya setengah hari saja, sebelum jam 12 siang pelaksanaan sudah harus kelar semua.
Karena diyakini, sebelum siang hari energi alam semesta seperti kekuatan pertiwi, akasa, apah, teja dan bayu (Panca Mahabutha) mencapai klimaknya, dan setelah siang hari memasuki masa pralina dimana energi tersebut sudah kembali ke asalnya, dan juga para Pitara, Bhatara dan Dewa sudah kembali ke sorga.
Pada saat perayaan Hari Raya Kuningan, yang menjadi ciri khas dari isi sesajen atau persembahan umat Hindu adalah berupa nasi kuning, berbeda dengan pelaksanaan pada saat upacara lainnya ketika Galungan, Pagerwesi, Saraswati dan hari suci lainnya yang menggunakan sarana nasi putih.
Pada saat Kuningan memakai sarana nasi kuning, sebagai lambang sebuah kemakmuran yang telah dianugerahkan Sang Pencipta dan juga menghaturkan persembahan lainnya sebagai ucapan terima kasih manusia, berikut syukur atas segala anugerah dari Tuhan. Sarana upakara lainnya adalah tamiang, endongan, lamak dan ter.
Begitu banyak hari raya suci agama Hindu, selain menyuguhkan budaya alam Bali juga nilai estetika membuat para pelancong yang datang dan liburan ke pulau Dewata Bali menjadi kagum dan ingin mengenal budayanya lebih dekat lagi.
Sehingga pesona alam pariwisata Bali tidak hanya karena keragaman objek wisata dan tempat rekreasi alamnya saja, tetapi juga karena budaya luhur serta sejumlah tradisi yang diwariskan oleh para leluhur masyarakat Bali, menjadi hal menarik bagi wisatawan. (CF/Google)
Discussion about this post