BALIPUSTAKANEWS, DENPASAR – Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bali Dewa Ketut Rai Rustina mewakili Kepala Dinas Kominfos Bali memaparkan sejumlah agenda dan kegiatan serangkaian mengisi pelaksanaan kegiatan Bali Digital Festival (Digifest) tahun kedua yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali. Sejumlah kegiatan pre-event dilaksanakan seperti creative fun walk digifest di 4 Kabupaten, Roadshow Kampus Bali Digifest dan Roadshow to School. Hal ini dilaksanakan sebagai wadah untuk menyalurkan kreativitas generasi muda, terlebih mereka lahir di jaman digital yang penuh tantangan dan persaingan yang mewajibkan penguasaan informasi teknologi. Hal ini disampaikannya di hadapan mahasiswa Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) Bali, di Aula INSTIKI Bali, Selasa (23/5).
Ditambahkannya, kegiatan digifest ini sebagai wahana memperdalam kreativitas generasi muda di bidang teknologi. Selain kegiatan pre-event juga diisi dengan sejumlah perlombaan mulai dari game online, Bali Public Bug Hunter dan sejumlah aktivitas lain yang berkenaan dengan digital. “Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Bali Digifest ini terbuka untuk umum. Sebagai wadah yang disiapkan untuk mengasah kemampuan kreativitas, imajinasi dan keahlian IT. Saya harapkan para generasi muda mau memanfaatkan secara optimal agar pengembangan mental, karakteristik keahlian mampu bersaing dan menembus tingkat internasional. Mari kita gunakan setiap kesempatan yang datang untuk turut serta mengambil bagian sebagai pengalaman dan wawasan pribadi”, ungkap Sekdis Kominfos Bali Dewa Rai Rustina.
Rektor Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia Bali I Dewa Made Krishna Muku mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dipilihnya kampus INSTIKI sebagai salah satu tempat roadshow, dengan harapan memberikan pengetahuan dan wawasan bagi para mahasiswa dan mahasiswi di lembaga pendidikan yang sedang dipimpinnya. Dengan begitu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak.
Dengan mengangkat tema “Transformasi Digital, Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi Dengan Artificial Intelligence”, seminar kali ini menghadirkan dua (2) narasumber yakni Bagus Kusuma Wijaya yang merupakan dosen Komputer Bisnis dan I Made Dwi Putra Asana seorang dosen Teknik Informatika dan diikuti oleh 300 mahasiswa dan mahasiswi secara hybrid.
Putra Asana menjelaskan transformasi digital adalah proses perubahan dari sistem manual menjadi sistem digital yang menggunakan teknologi modern seperti Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan inovasi dalam perusahaan. AI merupakan teknologi yang memungkinkan mesin untuk melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia seperti pengenalan wajah, pengenalan suara, analisis data, prediksi dan keputusan yang cerdas. Dalam konteks bisnis, AI dapat membantu meningkatkan produktivitas dengan otomatisasi proses bisnis yang dapat mempercepat waktu kerja dan mengurangi kesalahan manusia.
Selain itu, AI juga dapat membantu meningkatkan inovasi dengan memproses data besar untuk menghasilkan informasi dan wawasan yang berharga bagi bisnis. Sehingga proses perubahan fundamental dalam organisasi, masyarakat dan ekonomi yang didorong oleh adopsi teknologi digital untuk tujuan mencapai kinerja yang lebih baik, inovasi dan peningkatan kualitas hidup. Dijelaskan pula oleh Bagus Kusuma Wijaya yang merupakan dosen Komputer Bisnis bahwa dengan memanfaatkan AI dalam transformasi digital, perusahaan dapat meningkatkan daya saing dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi yang terus berkembang.
Discussion about this post