BALIPUSTAKANEWS, TABANAN – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya secara resmi membuka Festival Petani Mandiri dengan tema “Maju Sejahtera Tanpa Subsidi” dan tajuk “Petani Maju, Petani Bersatu, Mandiri Sejahtera Tanpa Bergantung Subsidi” yang diselenggarakan oleh Komunitas Petani Muda Keren pada Kamis, 01 Desember 2022 di Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan.
Melalui sambutannya, Gubernur Koster menegaskan bahwa untuk menciptakan pangan yang sehat dan berkualitas, maka Bali harus dijadikan sebagai Pulau Organik sesuai pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik sesuai dengan visi pembangunan Daerah Bali, yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru”.
Dalam Festival Petani Mandiri, Pendiri Komunitas Petani Muda Keren (PMK), Anak Agung Gde Agung Wedhatama menganugerahi Penghargaan Apresiasi Pertanian Organik kepada Gubernur Bali, Wayan Koster beserta Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada karena dalam kepemimpinannya, Wayan Koster telah mendukung secara nyata perkembangan pertanian organik melalui kebijakan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik. Kemudian, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada dalam tugasnya telah menjalankan sistem pertanian organik. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 10 petani terbaik.
Terselenggaranya acara ini merupakan wujud nyata dari adanya upaya dan dukungan masyarakat dalam membantu program Pemerintah untuk menjadikan Bali dan Tabanan yang Aman, Unggul serta Madani dimulai dari para petani. Dengan mengedepankan konsep Petani sebagai Penjaga Tanah Air Negara Indonesia serta mampu berdaulat menjadi Petani yang maju, mandiri dan modern, Agripreneur Festival Petani Muda Mandiri ini diharapkan senantiasa dapat mengimplementasikan bertani yang selaras dengan alam serta bertani smart dengan smart farming. (TA/HpB)







Discussion about this post