Balipustakanews.com, Denpasar – Bencana banjir yang terjadi pada Rabu (10/9) akibat cuaca ekstrem meninggalkan dampak yang cukup berat di Bali. Selain kerusakan fasilitas umum, banjir juga menelan korban jiwa dan merusak dua pura penting. Untuk meringankan beban masyarakat, Gubernur Bali Wayan Koster menyalurkan bantuan senilai Rp 3.424.500.000 yang diserahkan secara simbolis dihadapan para pedagang dan warga terdampak, Kamis (18/9). Ia hadir bersama Wali Kota Denpasar I.G.N. Jaya Negara dan sejumlah pejabat terkait.
Bantuan ini difokuskan pada perbaikan sarana prasarana pasar serta penguatan ekonomi bagi pedagang Pasar Badung dan Kumbasari. Total sebanyak 373 pedagang menerima bantuan. Rinciannya, Rp 720 juta untuk memperbaiki 72 kios milik 42 pedagang, Rp 740 juta untuk 148 los milik 51 pedagang, dan Rp 1,254 miliar untuk 418 unit dagangan di pelataran yang dimiliki 280 pedagang.
Selain itu, Rp 710,5 juta disalurkan untuk perbaikan dua pura yang terdampak, yakni Pura Taman Beji (Rp 429,5 juta) dan Pura Melanting (Rp 281 juta).
Banjir tersebut juga merenggut 18 korban jiwa: 12 orang di Denpasar, 1 orang di Badung, 2 orang di Jembrana, dan 3 orang di Gianyar. Kepada keluarga korban, pemerintah memberikan santunan masing-masing Rp 45 juta yang bersumber dari pemerintah pusat, Pemprov Bali, dan Pemkot Denpasar.
Dalam sambutannya, Gubernur Koster meminta agar perbaikan pasar dipercepat sehingga pedagang bisa kembali berjualan dengan nyaman. Ia juga memberikan semangat kepada warga yang terdampak untuk tetap kuat dan menjaga kesehatan. “Yang paling penting, warga harus tetap sehat dan kuat agar bisa kembali beraktivitas serta memulihkan ekonomi keluarga,” pesannya.
Terkait sumbangan sukarela ASN Pemprov Bali, Koster menegaskan bahwa imbauan tersebut murni gotong royong dan tidak bersifat wajib. “Besaran sumbangan disesuaikan dengan jabatan, tapi sifatnya sukarela. Jika ingin membantu silakan, jika tidak pun tidak dipaksa,” jelasnya. (hmsprv/pr)
Discussion about this post