Balipustakanews.com, Gianyar – Dinas Perhubungan Gianyar menganggarkan Rp 20 miliar per tahun untuk menyediakan angkutan gratis bagi siswa. Program ini memanfaatkan angkot, bus antar kota, dan bus milik Dishub, dengan total 263 kendaraan yang dilibatkan pada 2024.
Kepala Dinas Perhubungan, I Made Arianta, menjelaskan bahwa program “Aman untuk Anak Kita” bertujuan tidak hanya untuk memudahkan transportasi siswa SMP di Gianyar, tetapi juga untuk memberdayakan angkutan umum yang semakin jarang digunakan.
Arianta menjelaskan bahwa program ini mengikuti prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Reduce mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, reuse mengalihfungsikan angkutan pedesaan untuk menjadi transportasi sekolah, dan recycle memperbaiki kualitas layanan dengan menambahkan GPS. GPS ini juga digunakan untuk memantau perjalanan dan memastikan keamanan serta efisiensi biaya.
Angkutan gratis ini memiliki dua trayek, yaitu pagi dengan 150 kendaraan dan sore dengan 102 kendaraan, dan trayek ini akan terus ditambah. Hingga kini, 81 persen siswa telah memanfaatkan layanan ini, dan Dishub Gianyar berencana meningkatkan aksesibilitas serta kenyamanan angkutan.
Sebagai bagian dari upaya untuk menjamin kenyamanan, angkutan dilengkapi dengan tempat duduk khusus perempuan dan penyandang disabilitas, serta kamera dashboard untuk pengawasan. Selain itu, call center pengaduan juga tersedia.
Sopir angkutan gratis, I Wayan Sunta, mengungkapkan bahwa ia hanya mengangkut siswa tanpa harus mencari penumpang umum, dengan penghasilan sekitar Rp 3 juta per bulan.
Namun, saat libur sekolah, penghasilan berhenti, yang ia manfaatkan untuk merawat kendaraan. Sementara itu, seorang siswa kelas 8, Kadek Sudana, rutin memanfaatkan layanan angkutan gratis ini setiap hari untuk perjalanan sejauh 3,5 km dari rumah ke sekolah. (PR/DTK)
Discussion about this post