Balipustakanews.com, Buleleng – Pengamanan ketat diterapkan oleh Polres Buleleng menjelang berlangsungnya Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 di Kabupaten Buleleng. Tak hanya fokus di arena utama, penjagaan juga dilakukan di hotel tempat para atlet menginap serta di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja yang menjadi lokasi gala dinner.
Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol Made Agus Dwi Wirawan, menjelaskan pihaknya telah melakukan pemetaan potensi kerawanan dan menyiapkan simulasi pengamanan untuk menjamin seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan tertib. “Sasaran utama kami adalah venue pertandingan, gedung kesenian, dan hotel tempat peserta tinggal. Kami juga mengantisipasi potensi kerawanan dari para tamu dan peserta yang datang dari berbagai negara,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).
Pengamanan dilakukan secara terpadu dengan melibatkan unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta pecalang setempat. Unit Brimob, Jibom, dan K9 dari Polda Bali juga dikerahkan untuk melakukan penyisiran dan sterilisasi lokasi sebelum acara dimulai. “Tim Gegana dan K9 akan melakukan sterilisasi di Gedung Kesenian sekitar pukul 15.00 Wita. Setelah itu, ruangan dikunci dan dijaga ketat, seperti sistem keamanan di bandara,” tambahnya.
Setiap hari, sekitar 50 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan area pertandingan dan sekitarnya. Selain itu, Polres Buleleng juga menyiapkan command center di Gedung Presisi guna memantau seluruh titik pengamanan melalui jaringan CCTV yang terhubung dengan Diskominfo dan Polda Bali.
Jalur transportasi para atlet dan ofisial dari hotel menuju lokasi pertandingan turut menjadi perhatian. Polisi lalu lintas dan Dinas Perhubungan bertugas mengatur arus kendaraan, sementara petugas intelijen berjaga di tiap hotel. “Seluruh kontingen wajib berkoordinasi dengan liaison officer masing-masing agar pergerakan berjalan lancar,” kata Agus Dwi.
Peserta dari berbagai negara mulai berdatangan sejak awal November dan ditempatkan di delapan hotel di kawasan Kubutambahan, Lovina, dan pusat kota Singaraja. Kejuaraan dunia ini dijadwalkan berlangsung pada 3–6 November di GOR Indoor Tennis Undiksha Jinengdalem, diawali dengan rapat eksekutif dan kongres pada 2 November.
Sebagai penutup, panitia juga menyiapkan agenda city tour bagi para atlet pada 7 November sebelum mereka kembali ke negara masing-masing keesokan harinya. Ajang internasional ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antarnegara peserta, tetapi juga memperkenalkan keindahan Buleleng sebagai destinasi wisata olahraga yang aman dan nyaman di Bali. (*/pr)





