Balipustakanews.com – OpenAI resmi memperkenalkan fitur baru bernama Shopping Research di ChatGPT, sebuah layanan yang dirancang untuk membantu pengguna menemukan produk terbaik layaknya personal shopper berbasis AI. Tidak seperti jawaban ChatGPT biasa, fitur ini dibuat untuk memandu keputusan belanja dengan lebih terarah dan interaktif.
Dalam prosesnya, ChatGPT akan menanyakan sejumlah detail mulai dari anggaran, preferensi, kebutuhan, hingga spesifikasi spesifik seperti “ukuran, warna, fitur yang diinginkan, dan kategori penggunaan”. Pengguna juga dapat memberikan respons lanjutan seperti memilih “More like this” jika menyukai rekomendasi tertentu, atau “Not interested” untuk mendapatkan hasil yang lebih sesuai.
Setelah pertanyaan awal dijawab, ChatGPT menyusun panduan belanja berisi daftar produk lengkap dengan harga, ulasan, gambar, serta ketersediaannya. Jika pengguna memberikan masukan bahwa sebuah rekomendasi kurang tepat, ChatGPT akan menindaklanjuti dengan pertanyaan tambahan agar sistem tidak mengulang referensi yang sama. Fitur ini juga dapat mengingat preferensi dari percakapan sebelumnya apabila memory diaktifkan.
Shopping Research dijalankan oleh varian GPT-5 mini yang dituning khusus untuk kebutuhan belanja. OpenAI menyebut model ini memiliki tingkat akurasi hingga 64 persen, lebih baik dibanding fitur Shopping pada ChatGPT Search yang sebelumnya berada di angka 37 persen. Meski begitu, OpenAI tetap mengingatkan bahwa model AI “masih bisa salah soal detail seperti harga atau stok”, sehingga pengguna disarankan mengecek situs merchant untuk konfirmasi.
OpenAI juga menegaskan bahwa percakapan pengguna tidak diberikan kepada retailer, serta rekomendasi yang muncul merupakan hasil organik dan bukan iklan berbayar. Fitur Shopping Research sudah tersedia bagi seluruh pengguna baik Free, Go, Plus, maupun Pro di aplikasi seluler maupun versi web, dengan penggunaan yang hampir tanpa batas selama musim liburan.
Di waktu yang sama, sejumlah perusahaan teknologi lain juga memperkuat fitur belanja berbasis AI. Google baru menambahkan fitur serupa di AI Mode, sementara agen AI di browser Comet milik Perplexity bahkan mampu mencarikan dan menyaring produk sesuai preferensi pengguna. (prn)





