Wayan Koster mengungkapkan bahwa sudah lama ia memimpikan agar olahraga tinju kembali berjaya dan membawa nama Bali di kancah nasional hingga internasional. “Karena saat saya masih kecil, saya ingat olahraga tinju di Bali sempat berjaya di era Bapak Adi Swandana dan setelah itu puluhan tahun olahraga ini tidak pernah kedengaran lagi prestasinya,” ceritanya.
Untuk itu, Gubernur Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini berharap Persatuan Tinju Amatir Provinsi Bali dibawah kepemimpinan Made Muliawan Arya atau dikenal dengan sapaan De Gadjah bisa membawa olahraga yang menggunakan kekuatan pukulan ini kembali berjaya hingga bisa mencapai puncak prestasinya. Karena Bali menurutnya memiliki potensi di bidang olahraga, termasuk tinju. “Sehingga sekali lagi saya katakan, saya sangat mendukung keberadaan olahraga tinju ini, semoga di tangan De Gadjah bisa membawa nama tinju Bali dan Indonesia ke mata dunia,” ujar Koster dengan memberikan nada semangat kepada De Gadjah seraya menyampaikan selamat atas dipilih sebagai Manajer Timnas Tinju di Pusat.
Sementara itu, Ketua Pertina Provinsi Bali, Made Muliawan Arya mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Koster yang telah mensuport penuh Pertina Provinsi Bali. Termasuk memfasilitasi acara pelantikan ini dengan memberikan Rapid Tes Antigen secara gratis guna mencegah penyebaran Covid-19 selama acara pelantikan berlangsung.
Made Muliawan Arya juga berharap komunikasi dan kerjasama yang baik agar terus terjalin, sehingga kita bisa mengeliatkan kembali tinju di Bali. Apalagi atlet tinju di Bali, disebutkannya akan ada yang berlaga di PON dan bergabung di Pelatnas. “Semoga mereka bisa membanggakan nama Bali dan Indonesia,” doanya sembari memberikan Ketua Umum Pertina Indonesia, Mayor Jenderal (Purn) Komaruddin Simanjuntak cinderamata berupa Kain Tenun Endek Bali.
Sedangkan Ketua Umum Pertina Indonesia, Mayor Jenderal (Purn) Komaruddin Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan Pertina Bali harus mampu menunjukan kemampuan dan semangat berprestasi dengan selalu membawa nama merah putih.
“Saya harap Pertina Bali bisa mewujudkan visi saya dengan mengembalikan marwah Pertina ke masa kejayaannya di era 70 sampai 80-an dengan cara membenahi organisasi, memberikan seorang atlet sarana dan prasarana latihan, memberlakukan program pembinaan anak usia dini, meningkatkan frekuensi bertanding, dan membangun sport science,” tegasnya sambil mengingatkan jangan jago berkelahi di jalanan, namun jadilah kesatria di dalam dan diluar ring.
Disisi lain, Mayor Jenderal (Purn) Komaruddin Simanjuntak juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Gubernur Wayan Koster yang telah memperhatikan Pertina Provinsi Bali dengan memberikan sebidang tanah untuk sport science. “Semoga nantinya sport science ini bisa terwujud di Bali dan mampu memicu Pelatnas berlatih di Bali, sekaligus menjadi sport tourism. Kalau jual nama Bali, petinju manapun akan suka berlatih hingga bisa berbulan bulan latihan di Bali,” pungkasnya. (CF/HpB)






Discussion about this post