Balipustakanews.com, Denpasar – Pertamina Patra Niaga mengubah rute distribusi bahan bakar minyak (BBM) melalui jalur utara Pulau Bali sebagai respons terhadap kerusakan jalan akibat amblasnya jalur utama Denpasar–Gilimanuk di kawasan Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.
“Penyaluran BBM sementara kami arahkan melalui jalur alternatif di Bali Utara,” ujar Ahad Rahedi, Manajer Komunikasi, Relasi, dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, saat dihubungi dari Denpasar, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa kondisi tersebut berpotensi menghambat distribusi BBM dari dua terminal utama di Bali, yakni Terminal BBM Sanggaran di Denpasar dan Terminal Manggis di Karangasem, menuju sejumlah SPBU di berbagai wilayah Bali.
Pertamina pun berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar mobil tangki pengangkut BBM mendapat prioritas untuk melintas di jalur alternatif yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan roda empat.
Langkah ini diambil guna meminimalkan gangguan distribusi selama masa perbaikan jalan yang amblas, sehingga pasokan BBM tetap terjaga.
Untuk kendaraan besar seperti truk, bus, dan kendaraan roda enam lainnya, arus lalu lintas dialihkan menuju wilayah Singaraja, Kabupaten Buleleng, dan dilanjutkan melalui jalur pantai utara menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Sedangkan kendaraan kecil dan sepeda motor diarahkan melewati jalur alternatif selatan melalui Polsek Selemadeg, Tabanan.
Sementara itu, Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Bali, I Nyoman Yasmara, menyebut bahwa proses perbaikan jalan yang amblas di Bajera diperkirakan memerlukan waktu sekitar satu bulan.
Ia menjelaskan bahwa amblasnya jalan disebabkan oleh jebolnya gorong-gorong saluran air di bawah permukaan jalan akibat derasnya aliran air hujan yang mengguyur kawasan tersebut pada Senin (7/7) sore. Akibat peristiwa ini, lubang besar terbentuk di jalur utama antarprovinsi tersebut, sehingga kendaraan tidak dapat melintas. (ant/pr)
Discussion about this post