BALIPUSTAKANEWS – Selain dari bawaan dari gen , kecerdasan bisa di dukung dari asupan makanan dan nutrisi baik akan membantu perkembangan otak yang baik. Ada banyak sekali makanan yang bisa membuat otak cerdas. Namun, ada satu makanan yang identik sebagai makanan yang bisa meningkatkan kecerdasan otak seseorang, makanan itu yakni cokelat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Appetite, menemukan bahwa seseorang yang banyak makan cokelat mampu membantu meningkatkan fungsi otak dan kemampuan memproses secara kognitif sehingga kinerja otak lebih tajam dan cerdas.
Penelitian lain yang dimuat dalam jurnal Neuroscience and Biobehavioral reviews tahun 2013 juga menemukan bahwa kandungan cokelat sangat baik untuk meningkatkan fungsi otak. Peneliti juga mengemukakann bahwa orang yang makan cokelat seminggu sekali atau lebih dari sekali dalam seminggu, memiliki otak lebih cerdas dibandingkan yang jarang makan cokelat.
Secara ilmiah, cokelat memiliki kandungan flavonoid yang sangat tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan melindungi otak dari penurunan fungsi kognitif, seiring bertambahnya usia.
Kandungan antioksidan serta kafein, methylxanthines dan theobromine dalam cokelat juga dapat meningkatkan konsentrasi dan kesehatan mental.
Jadi, jika kamu hobi makan cokelat, bisa jadi kamu juga punya otak lebih cerdas daripada yang kamu duga. Plus, hobi makam cokelat juga bisa membuat kamu jauh dari radikal bebas dan penuaan dini.
Hal ini diketahui dari Chemistry Central Journal, yang menerbitkan penelitian soal kandungan antioksidan dalam cokelat. Dalam hasil penelitian itu, mereka mengatakan bahwa kandungan antioksidan dalam cokelat lebih tinggi daripada bluberi dan acai beri.
Penelitian ini menunjukkan bahwa cokelat mengandung dua jenis antioksidan, yaitu polifenol dan flavonoid. Kedua jenis antioksidan itu memiliki manfaat untuk menangkal radikal bebas penyebab penyakit dan penuaan dini.
Sepert diketahui, radikal bebas dapat menyebabkan mutasi DNA sehingga memicu berbagai penyakit, mulai dari radang sendi, penyakit jantung, aterosklerosis, stroke, hipertensi, tukak lambung, alzheimer dan parkinson, hingga kanker. (CF/Google)
Discussion about this post