Balipustakanews.com, Denpasar – Hembusan angin perubahan mulai terasa di Bali. Dalam semangat melestarikan alam dan budaya, Gubernur Bali Wayan Koster membawa kabar menggembirakan: sepuluh unit bus listrik ramah lingkungan akan segera memperkuat transportasi Bali, hasil hibah dari Pemerintah Korea Selatan.
Namun, kehadiran bus ini tak sekadar soal teknologi tanpa emisi. Bus listrik ini akan menampilkan nuansa khas Bali melalui desain berwarna Tridatu kombinasi merah, putih, dan hitam yang sarat makna filosofis tentang keseimbangan hidup masyarakat Bali.
“Bus ini kami desain khusus, dengan warna Tridatu sebagai identitas budaya Bali. Panjangnya delapan meter, agar tetap bisa melintasi jalanan sempit khas Bali,” ujar Gubernur Koster pada Kamis (10/4) di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.
Nilai hibah mencapai Rp 75 miliar, mencakup baterai dan fasilitas pendukung. Lebih dari sekadar bantuan finansial, hibah ini menjadi simbol pengakuan terhadap komitmen Bali dalam melindungi lingkungan, budaya, dan nilai-nilai kemanusiaan.
Bus-bus tersebut saat ini masih dalam proses produksi, dengan estimasi kedatangan di Bali pada 2026. Diperlukan waktu sekitar delapan bulan untuk menyelesaikan spesifikasi teknis sesuai permintaan Pemerintah Provinsi Bali.
Kelak, armada bus listrik Tridatu ini akan beroperasi di jalur Trans SarBaGiTa, melayani rute strategis di sektor pendidikan dan pariwisata. Pengelolaannya akan dilakukan langsung oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bali, sebagai wujud dari komitmen terhadap transportasi yang berkelanjutan, pintar, dan bernuansa budaya.
Langkah ini menunjukkan bahwa Bali tak hanya mempercantik diri bagi wisatawan, tapi juga mempersiapkan masa depan yang hijau dan berakar kuat pada tradisi, demi diwariskan kepada generasi berikutnya. (kb/pr)
Discussion about this post