Balipustakanews.com, Klungkung – Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra mengunjungi sejumlah lokasi upacara Ngaben Massal (Manusa Yadnya) di wilayah Kecamatan Banjarangkan pada Minggu (29/6). Kehadiran mereka disambut hangat oleh prajuru adat, perangkat dinas, dan warga yang tengah bersiap melaksanakan prosesi sakral tersebut.
Kunjungan diawali di Balai Desa Adat Penasan, yang merencanakan upacara Ngaben Massal pada 4 Juli mendatang. Sebanyak 21 sawa (jenazah yang akan dikremasi) akan ikut dalam upacara ini, dengan kontribusi biaya Rp 15 juta per sawa. Tradisi ini secara rutin digelar setiap lima tahun sekali sebagai bentuk kebersamaan dan efisiensi biaya bagi masyarakat.
Setelah dari Penasan, rombongan melanjutkan kunjungan ke Banjar Sema Agung, Desa Adat Tusan, untuk bertemu warga dari Semeton Satria Dalem Segening dan Pasek Gaduh, yang juga akan menggelar Ngaben Massal pada 5 Juli. Di tempat ini, upacara akan melibatkan 19 sawa, terdiri dari 18 sawa dari Semeton Satria Dalem Segening dan 1 sawa dari Pasek Gaduh. Biaya iuran yang ditetapkan sama, yaitu Rp 15 juta per sawa.
Bupati Satria dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara Manusa Yadnya, khususnya Ngaben Massal, hendaknya dilakukan dengan niat tulus dan gotong royong agar seluruh tahapan upacara berjalan lancar dan penuh makna.
“Semangat kebersamaan adalah kunci agar beban menjadi ringan dan prosesi berjalan sesuai harapan,” ujar Bupati Satria, yang juga menyerahkan punia (bantuan dana) kepada panitia di masing-masing lokasi.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut anggota DPRD Klungkung Dapil Banjarangkan, Gus Tut Arimbawa. (rls/pr)






Discussion about this post