Alat kontrasepsi
Pil KB atau pil pencegah kehamilan mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah indung telur melepaskan sel telur. Dibutuhkan waktu hingga enam bulan agar siklus menstruasi kembali konsisten setelah berhenti mengonsumsi pil KB. Alat kontrasepsi hormonal yang ditanam atau disuntik juga dapat menyebabkan menstruasi terlambat.
Sindrom ovarium polikistik (polycystic ovary syndrome/PCOS)
PCOS adalah suatu kondisi di mana terdapat kelainan pada hormon dan sistem metabolisme sehingga fungsi indung telur terganggu. Kondisi ini dapat menyebabkan menstruasi terlambat atau tidak menstruasi sama sekali, dan dapat memengaruhi kesuburan.
Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, namun diduga PCOS berhubungan dengan kondisi lain, seperti resistensi insulin dan sindrom metabolik. Selain mentruasi terlambat, gejala PCOS lainnya adalah jerawat, berat badan meningkat, sulit mendapat keturunan, serta tumbuh rambut berlebih di wajah, dada, dan perut.
Penyakit kronis
Diabetes dan penyakit celiac dapat memengaruhi siklus menstruasi. Gula darah yang tidak stabil terkait erat dengan perubahan hormon. Karena itu, diabetes yang tidak terkontrol membuat menstruasi menjadi tidak teratur. Sedangkan penyakit celiac menyebabkan peradangan yang dapat menimbulkan kerusakan pada usus kecil. Kondisi ini bisa menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting, hingga menyebabkan menstruasi terlambat. Penyakit celiac mungkin akan menyebabkan Anda mengalami diare hingga dehidrasi. Bila kondisi yang dialami cukup parah, mungkin dokter akan menganjurkan Anda untuk rawat inap selama beberapa hari hingga pulih. Nah, agar rawat inap ini tidak menguras kantong Anda, yuk, lindungi diri Anda dengan asuransi kesehatan yang memberikan manfaat santunan harian selama Anda dirawat.
Masalah tiroid
Kelenjar tiroid berfungsi mengatur metabolisme tubuh. Jika hormon ini tidak bekerja dengan baik, menstruasi pun bisa terganggu. Kelenjar tiroid bermasalah dapat dikenali dengan gejala berupa tubuh merasa sangat kelelahan, berat badan cepat berubah, rambut rontok, dan sensitif terhadap suhu panas atau dingin. Namun jangan khawatir, masalah pada tiroid dapat ditangani dengan obat-obatan dan operasi. Menstruasi pun akan kembali normal setelah masalah tersebut diobati.
Discussion about this post