BALIPUSTAKANEWS – Pada umumnya, wanita mengalami 11-13 kali menstruasi dalam setahun. Ada yang siklusnya teratur tiap bulan, tapi ada juga yang tak teratur, bisa jadi lebih cepat atau sering telat haid. Jika telat haid, jangan langsung mengira Anda hamil!
Siklus menstruasi yang normal biasanya setiap 21-35 hari sekali. Beberapa wanita mungkin memiliki siklus menstruasi setiap 23 hari sekali. Durasi perdarahan haidnya itu sendiri rata-rata berlangsung dari 2 sampai 8 hari.
Terlambat atau telat haid sebenarnya masih merupakan kondisi normal. Siklus haid tidak selalu pasti datang tepat waktu setiap bulannya. Kadang haid bisa lebih awal atau telat dari biasanya.
Telat haid atau datang bulan terjadi ketika seorang perempuan baru pertama kali menstruasi, atau ketika mereka akan memasuki masa menopause.
Berbagai Penyebab Terlambat Menstruasi
Jika “datang bulan” mundur dari waktu biasa, bisa jadi itu dikarenakan oleh salah satu alasan berikut, yaitu:
Stres
Ketika stres, hormon dan bagian otak yang bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi, yaitu hipotalamus, akan terganggu. Selain itu, berat badan bisa naik atau turun secara drastis sebagai akibat dari stres. Itu semua dapat memengaruhi siklus menstruasi. Pada kasus tertentu, hal ini bisa menyerupai gejala kehamilan palsu. Jika menstruasi terlambat disebabkan oleh stress, disarankan untuk berlatih teknik relaksasi, mengubah gaya hidup, dan rutin berolahraga agar siklus haid kembali lancar.
Obesitas
Penambahan berat badan bisa memicu perubahan hormonal pada wanita. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan indeks massa tubuh 25 – 30, atau lebih dari 30, memiliki risiko tinggi mengalami menstruasi terlambat. Diet dan olahraga mungkin akan disarankan oleh dokter jika obesitas menjadi faktor penyebab menstruasi terlambat yang Anda alami.
Berat badan turun
Menstruasi terlambat kemungkinan dialami oleh perempuan dengan gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia. Jika berat badan Anda kurang 10 persen dari berat badan ideal, fungsi tubuh akan terganggu dan ovulasi (proses di mana salah satu indung telur melepaskan sel telur) pun terhenti. Mengobati gangguan makan dan menaikkan berat badan secara sehat dapat mengembalikan siklus haid yang normal.
Hormon prolaktin berlebih
Menstruasi terlambat dapat disebabkan oleh produksi hormon prolaktin yang tidak normal. Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini akan meningkat pada masa menyusui, namun bisa juga terjadi akibat kondisi medis tertentu, misalnya penyakit ginjal dan tumor kelenjar pituitari di otak. Peningkatan hormon prolaktin ini dapat memengaruhi kinerja hormon lain yang berperan dalam proses menstruasi, yaitu estrogen dan progesteron.
Discussion about this post