Balipustakanews.com, Badung – Enam pesawat Tim Jupiter dari TNI AU melakukan atraksi di langit Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam acara Bali International Airshow, yang menyebabkan pergeseran jadwal belasan penerbangan reguler setiap hari.
“Ada sekitar 11 hingga 12 jadwal penerbangan yang digeser. Beberapa penerbangan digeser sebelum dan beberapa setelah aksi aerobatik,” ungkap General Manager AirNav Denpasar, Suryadi, pada Rabu (18/9).
Sebanyak 38 jadwal penerbangan lainnya telah disesuaikan melalui surat NOTAM (notice to airmen) yang dikirimkan kepada pilot dan maskapai sejak enam bulan lalu. Surat tersebut menginstruksikan pengosongan ruang udara selama empat sesi, masing-masing berlangsung 20 menit antara pukul 09.30 hingga 09.50 Wita.
Selama jeda tersebut, pesawat latih baling-baling dari TNI AU melakukan atraksi udara, sementara tidak ada penerbangan komersial yang lepas landas atau mendarat di Bandara Ngurah Rai.
Suryadi menyebutkan, skenario ini akan diterapkan hingga 21 September 2024. Setiap harinya, ada sekitar 51 penerbangan yang terdampak selama Bali International Airshow.
Selain itu, radius ruang udara yang digunakan untuk dua pesawat tempur F-35 Alpha Lightning II dari Amerika Serikat juga sudah diperhitungkan dengan aman, di mana pesawat akan beraksi di area barat bandara dengan radius 12 mil yang sebagian besar berada di atas laut.
Pada hari pertama, Bali International Airshow menampilkan atraksi udara dari Tim Jupiter TNI AU, menyebabkan penundaan penerbangan reguler selama 20 menit mulai pukul 09.30 hingga 15.30 Wita. (PR/DTK)
Discussion about this post