BALIPUSTAKANEWS- Terdengar isu bahwa pemerintah berencana untuk menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan tingkat oktan rendah atau RON 88 demi alasan kesehatan dan lingkungan. Diketahui, RON 88 di Indonesia adalah BBM setara Premium
Bahan bakar lain yang akan ikut dihapus adalah Pertalite RON 90. Dalam mendukung kesehatan dan lingkungan, pemerintah mendorong penggunaan BBM dengan oktan cukup tinggi sesuai standar atau dengan tingkat diatas RON 91 setara Pertamax.
Merespons rencana penghapusan Premium ini, Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan bahwa BBM dengan oktan rendah membahayakan kesehatan.
Selain alasan kesehatan tersebut, Ahok mengatakan tingkat penggunaan Pertalite telah mendominasi. Diketahui, Pertalite memiliki kadar oktan RON 90 atau satu tingkat diatas Premium.
Namun, Ahok tidak merinci terkait rencana penghapusan Premium ini akan dilakukan kapan. Ia pun meminta pertanyaan ini disampaikan ke direksi PT Pertamina (Persero).
Secara terpisah, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Subholding Pertamina Commercial & Trading, Irto Ginting senada dengan Ahok. Ia menyimpulkan, dengan tingkat pemakaian Pertalite demikian, secara prinsip sudah dinyatakan siap untuk penghapusan.
“Sudah diatas 70 persen, secara prinsip sudah siap,” katanya melalui pesan teks.
Kendati demikian, ia belum mau berbagi terkait waktu penghapusan BBM ini akan dilakukan oleh Pertamina sebagai salah satu operator bahan bakar.
“Untuk ketentuan tersebut kami akan mengikuti dari pemerintah,” kata beliau (DP/Detikcom)
Discussion about this post