Balipustakanews.com, Badung – Gubernur Bali, Wayan Koster, menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurai kemacetan yang terjadi di kawasan Denpasar, Badung, dan Gianyar (Sarbagia).
Dalam keterangannya, Koster menyebutkan bahwa pihaknya telah memetakan titik-titik kemacetan berdasarkan lokasi, waktu kejadian, jenis pengguna jalan, jalur yang dilalui, kapasitas ruas jalan, volume kendaraan, serta ketersediaan lahan parkir.
Sebagai bagian dari solusinya, Pemprov Bali menggandeng pemerintah kota dan kabupaten untuk menyediakan layanan transportasi gratis bagi pegawai daerah serta pelajar dan mahasiswa, guna mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan.
“Kami minta Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung serta Gianyar memfasilitasi titik kumpul bagi para pegawai dan pelajar,” ujar Koster dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah se-Bali bertajuk “Sinergitas Pembangunan Bali dalam Satu Kesatuan Wilayah: Satu Pulau, Satu Pola, Satu Tata Kelola demi Nindihin Gumi Bali”, Rabu (12/3) di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Badung.
Koster juga menyebutkan bahwa moda transportasi umum seperti Trans Metro Dewata dan bus Sarbagita akan dioptimalkan, serta didukung oleh integrasi aplikasi peta digital untuk memudahkan pengguna memilih jalur alternatif.
Selain itu, akan diterapkan pengaturan lalu lintas untuk kendaraan pelajar, pegawai, dan pengangkut logistik atau material galian C. Ia juga menekankan larangan parkir di bahu jalan, trotoar, dan jalur pejalan kaki.
“Pemerintah kota/kabupaten diminta menyediakan kantong parkir alternatif berbasis zonasi dengan memanfaatkan lahan milik masyarakat, desa, maupun pihak swasta,” imbuhnya.
Sebagai tindak lanjut, Koster berencana mengadakan pertemuan koordinasi dengan Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, Pemkab Badung dan Gianyar, serta Ditlantas Polda Bali dan jajaran kepolisian setempat untuk membahas solusi penanganan kemacetan secara menyeluruh. (wb/pr)
Discussion about this post