Balipustakanews.com, Jembrana – Sejumlah fasilitas umum di Kabupaten Jembrana, Bali, mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi pada Sabtu malam, 31 Mei. Beberapa infrastruktur seperti jembatan dan jalan desa dilaporkan rusak, serta belasan rumah warga turut terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengungkapkan bahwa banjir menyebabkan satu jembatan terputus dan merusak akses jalan di beberapa desa. Selain itu, puluhan rumah warga tersebar di sejumlah lokasi juga tergenang air.
Ia menjelaskan bahwa sejak Sabtu sore, tim BPBD telah melakukan pemantauan hingga turun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi warga tetap aman.
Salah satu titik terdampak paling parah berada di Banjar Yehbuah, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, di mana sebuah jembatan putus akibat pondasinya terkikis arus banjir. Jembatan tersebut menghubungkan Banjar Yehbuah dengan Banjar Tembles. Meski demikian, menurutnya, akses masyarakat belum sepenuhnya terputus karena masih ada jalur alternatif, dan jembatan masih dapat dilalui pejalan kaki setelah banjir surut.
Kerusakan lainnya terjadi pada jalan rabat beton sepanjang 12 meter di Banjar Anyar, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana.
Sementara itu, data BPBD mencatat ada belasan rumah warga yang terendam banjir, dengan ketinggian air bervariasi antara selutut hingga sepinggang orang dewasa. Lokasi terdampak antara lain:
- Banjar Tirtakusuma, Desa Candikuning: 13 rumah
- Banjar Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru: 19 rumah
- Banjar Tegalcantel, Desa Yehkuning: 14 rumah
- Banjar Anyar, Desa Air Kuning: 4 rumah
- Banjar Samblong, Desa Sangkaragung: 4 rumah
Selain banjir, kejadian tanah longsor juga dilaporkan merusak senderan rumah warga di Desa Asahduren. Meski kerugian material cukup signifikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jembrana sejak siang hingga malam pada Sabtu itu menjadi pemicu utama banjir di berbagai wilayah kabupaten. (ant/pr)






Discussion about this post