Balipustakanews.com, Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali terus memperkuat langkah transformasi digital melalui kerja sama lintas sektor. Pada Kamis (27/11), Gubernur Bali Wayan Koster menerima jajaran Direksi PT Telkom Indonesia di Jayasabha, Denpasar. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam membangun sinergi penguatan konektivitas, sistem keamanan informasi, hingga pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan.
Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga, menyampaikan bahwa Telkom siap bersinergi secara menyeluruh dengan Pemprov Bali. Ia membuka paparannya dengan memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan rasa bangganya bertemu kembali dengan seniornya sesama alumni ITB. “Kami siap bersinergi dengan Pemerintah Bali. Telkom terus mengembangkan konektivitas, teknologi, dan platform berbasis AI. Kami melakukan investasi besar dalam talenta dan teknologi, dan membutuhkan inisiatif pemerintah untuk memperkuat ekosistem ini. Kami akan mendukung penuh,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Telkom menyatakan dukungan penuh terhadap berbagai proyek strategis Pemprov Bali. Salah satunya adalah Turyapada Tower, yang dinilai sebagai infrastruktur komunikasi bertaraf unik mengingat lokasinya di kawasan ketinggian dengan lanskap alam yang istimewa. “Kami mendukung sepenuhnya Turyapada Tower, termasuk aspek transmisinya bersama Kominfos Bali. Untuk rencana pembangunan planetarium di area itu, kami juga siap terlibat,” jelas Veranita.
Selain itu, Telkom tengah menyusun rencana pemasangan CCTV di seluruh wilayah Bali sebagai bagian dari sistem keamanan terpadu. Program ini telah memasuki tahap pilot project dengan memanfaatkan teknologi AI yang mampu melakukan deteksi bencana secara real time, seperti memantau ketinggian air, potensi longsor, dan berbagai indikator lingkungan yang terhubung langsung ke command center. “Langkah-langkah ini akan kami follow up bersama Telkom pusat,” tambahnya.
Gubernur Wayan Koster menyambut baik komitmen Telkom dan menegaskan pentingnya membangun koordinasi terstruktur bersama Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali. Ia mengarahkan Telkom untuk memperkuat jalur sinergi dan merumuskan kebutuhan secara matang. “Kita arahkan Telkom untuk memperkuat kolaborasi dengan Kominfos Bali. Apa pun yang perlu didukung Telkom agar digitalisasi dan sistem informasi Bali semakin baik, silakan dirancang dengan matang dan dilanjutkan melalui koordinasi teknis,” tegas Gubernur.
Koster juga menegaskan ambisi Bali untuk mencapai zero blank spot, yaitu jangkauan sinyal 100 persen di seluruh pulau, termasuk siaran televisi yang dapat diterima merata oleh masyarakat. “Target harus jelas. Kita upayakan bersama agar Bali zero blank spot dan sinyal menjangkau seluruh wilayah. Siaran TV juga harus bisa diterima masyarakat di seluruh Bali,” ujarnya.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kominfos Bali, Gede Pramana, yang akan menjadi penghubung teknis dalam tindak lanjut kerja sama digital antara Pemprov Bali dan PT Telkom Indonesia. (*/pr)





