BALIPUSTAKANEWS – Siapa sih yang tidak tahu mie instan ?. Makanan ini mendapat julukan makanan sejuta umat. Hal ini karena mie instan adalah makanan yang disukai banyak orang karena murah, enak, dan praktis. Mie instan pertama kali dikenal pada abad ke-6, mie pertama di dunia berhasil dibuat oleh masyarakat China. Mereka menyebutnya sebagai Shui Yin Bing, yang berarti mie rebus. Mereka memanfaatkan tepung terigu sebagai adonan utama yang direndam ke dalam air, lalu dibentuk menjadi gulungan panjang, dan dimasak dengan air panas. Atas penemuan ini, proses pembuatan mie diabadikan ke dalam Qimin Yaoshu, yaitu buku sejarah agrikultur masyarakat China.
Seiring berjalannya waktu, mie tidak dimasak dengan kuah panas saja. Di China bagian utara, muncul sajian yang bernama Liangfen atau mie yang dihidangkan dalam keadaan dingin. Teksturnya lebih mirip seperti jelly dan disajikan dengan potongan wortel, lobak, serta kacang tanah. Menu ini menjadi salah satu makanan favorit saat musim panas.
Bukan cuma populer di negara asalnya, mie juga dikenal sampai Jepang, Afganistan, Iran, bahkan Italia. Ada yang bilang kalau pasta adalah sebuah evolusi dari mie. Meskipun masih banyak perdebatan soal ini, bentuk mie memang agak mirip, panjang-panjang dan pipih. Intinya, mie berkembang dan bentuknya dimodifikasi sesuai selera penduduk dunia.
Sekitar abad ke 19, tepatnya tahun 1957 ide pembuatan mie instan muncul dari seorang warga Jepang bernama Ando Momofoku. Setelah Jepang kalah di Perang Dunia II, masyarakat di sana mengalami krisis bahan pangan. Mereka rela antre berjam-jam demi mendapatkan semangkuk ramen. Kemudian Ando Momofoku berpikir jika situasi tersebut dibiarkan, maka semakin banyak orang-orang yang kelaparan karena terlalu lama menunggu. Akhirnya, dia mencoba menciptakan mie instan.
Meski berkali-kali gagal, tetapi Ando Momofoku tidak mau menyerah. Sampai ia menemukan metode untuk mengeringkan mie dengan minyak panas bekas menggoreng tempura. Ternyata berhasil dan proses ini membentuk rongga-rongga kecil pada mie sehingga lebih awet dan cepat matang saat dimasak. Kemudian Ando Momofoku memutuskan untuk menjual produk mie instan pertamanya yang bernama Chikin Ramen pada tahun 1958.
Dalam sekejap, produk tersebut laris manis di pasaran. Ando Momofoku juga mengenalkan mie instan ke Amerika Serikat dengan kemasan baru menggunakan cup styrofoam tahan panas. Tujuannya agar konsumen bisa merebus dan langsung memakannya tanpa repot.
Kini mie instan sudah semakin berkembang. Dari segi bentuk, kemasan, dan yang pasti rasanya. Di Indonesia mie instan kini hadir dengan berbagai varian rasa dengan memadukan masakan nusantara. Selain itu mie instan juga sangat mikmat disajikan dengan berbagai jenis toping.
(Sy/Google)
Discussion about this post