• Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Jumat, Juni 27, 2025
Balipustakanews
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
Balipustakanews
Home Lifestyle Fashion

Alasan di Balik Kembalinya Tren Tie Dye di Tengah Pandemi

reda/cy by reda/cy
Oktober 19, 2020
in Fashion, Lifestyle
Alasan di Balik Kembalinya Tren Tie Dye di Tengah Pandemi
Share Share Share

BALIPUSTAKANEWS – Media sosial menjadi ‘warna-warni’ dan bercorak selama karantina pandemi virus corona memasuki bulan ke-enam ini. Berkat kreativitas dan ketersediaan waktu, lahir kembali tren tie dye yang diaplikasikan dalam baju yang dikenakan sehari-hari di rumah.

Tapi sesungguhnya tie dye bukan barang baru di industri fashion. Apalagi dalam fashion dikenal siklus. Jadi, apa yang Anda lihat kini pernah terjadi beberapa tahun lalu.

Tie dye lahir kembali di tengah situasi tidak pasti pandemi dan kondisi yang dirasa serba terbatas. Sedangkan jika menilik tren tie dye dulu, justru ia lahir saat masa kerusuhan.

ArtikelTerhubung

Traktir Ribuan Cup Kopi Tepat Hari Kasih Sayang Bali, Gede Pasek Doakan Gubernur Koster Selalu Sehat

Traktir Ribuan Cup Kopi Tepat Hari Kasih Sayang Bali, Gede Pasek Doakan Gubernur Koster Selalu Sehat

Juni 8, 2025
Ny. Putri Koster Turun Langsung Bersihkan Lingkungan Bersama Masyarakat Desa Adat Batuyang

Ny. Putri Koster Turun Langsung Bersihkan Lingkungan Bersama Masyarakat Desa Adat Batuyang

Juni 2, 2025

Kayla Marci, analis pasar di perusahaan analisis data ritel Edited mengungkapkan tie dye menonjol di Barat selama gerakan perlawanan budaya pada 1960-an dan 1970-an.

Pada era 70-an, ia melihat perubahan politik dan budaya. Kondisi demikian kurang lebih mirip dengan kondisi saat ini sehingga ada kebangkitan tren.

“Fashion yang bersifat nostalgia bisa digunakan sebagai bentuk pelarian karena konsumen menghadapi masalah global termasuk pandemi, resesi dan kerusuhan sipil,” kata Marci mengutip dari South China Morning Post.

Popularitas tie dye pun dengan cepat dibaca label-label fashion terutama label busana athleisure (athlete and leisure) dan pakaian harian.

Menurut Kimberly Swarth, CEO dari label athleisure Onezie, orang kini mencari sesuatu dengan nuansa kebebasan dan print tie dye mampu merepresentasikan hal ini.

“Print tie dye membawa kembali rasa dari periode bentuk kebebasan ‘hippy’ yang revolusioner dalam sejarah. Melalui print yang ajaib ini, orang bisa memancarkan perasaan ini,” terang Kimberly Swarth.

Sedangkan menurut Kelly Cooper, wakil presiden senior di label Chico menganggap tampilan tie dye memang jadi inspirasi perusahaan. Selama 37 tahun berdiri, tie dye seperti tak ada matinya.

Apalagi untuk saat ini, tie dye seperti ‘must-have-item’ selama musim panas.

“Pandemi dan konsumen banyak menghabiskan waktu di rumah, ketertarikan akan fashion yang bersifat nostalgia kembali populer dalam area busana-busana harian yang nyaman,” imbuh dia.

Tie Dye Banyak Dicari

Barangkali apa yang Anda lihat di media sosial hanya nukilan dari sekian besar popularitas tie dye.

Perusahaan penjualan Poshmark mencatat penjualan barang bernuansa tie dye meningkat 75 persen di kalangan perempuan dan 100 persen di kalangan pria selama Maret, April, dan Mei dibanding periode yang sama tahun lalu.

Tidak hanya pembelian pernak-pernik tie dye, orang pun ingin membuat kreasi tie dye sendiri. Swasti Sarna, insight manager di Pinterest mengatakan pencarian terhadap ‘tie dye techniques videos’ meningkat dua kali lipat dalam lima pekan terakhir.

Kemudian pencarian untuk ‘bleach tie dye’ dan ‘tie dye crafts’ meningkat hingga 13 kali dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

“Membuat tie dye di rumah jadi hobi yang menyenangkan di kalangan pinners (pengguna Pinterest) selama pandemi dan kini pinners mencari teknik baru untuk dipelajari,” terang Sarna.

Sementara itu, Marci mengatakan kaum selebriti juga berkontribusi akan popularitas tie dye. Mereka membagikan kreasi tie dye melalui media sosial seperti TikTok.

“Print seperti menyumbangkan tren di pandemi, baju harian dengan celana tie dye, jumper dan setelan menjadi produk yang dicari selama pandemi,” ucap Marci.

Tags: Fashion
ShareSendTweet
Next Post
Penyebab Cuaca Ekstrem di Bandung Bikin Hujan Es Saat Kemarau

Penyebab Cuaca Ekstrem di Bandung Bikin Hujan Es Saat Kemarau

Discussion about this post

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali
Badung

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

by reda/cy
Juni 26, 2025
0

Balipustakanews.com, Badung - Sejumlah seniman muda dari Kabupaten Badung, Bali turut ambil bagian dalam pertunjukan drama tari arja klasik yang...

Read more
Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian
Bali

Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Juni 25, 2025
Ketua Komisi II DPRD Bali Mengusulkan Legalisasi Tajen untuk Potensi Pariwisata
Bali

Ketua Komisi II DPRD Bali Mengusulkan Legalisasi Tajen untuk Potensi Pariwisata

Juni 24, 2025
Balipustakanews

Berita Online Bali Terkini & Terpercaya Berita Ekonomi, Bisnis, Wisata, Budaya Bali, Politik, Teknologi, Hukum, Kriminal, Pendidikan di Bali, Nasional & Dunia

Follow Us

Kategori Berita

  • Apps
  • Arak Bali
  • Automotive
  • Badung
  • Bahan Pokok
  • Bali
  • Bangli
  • Bawaslu badung
  • Bisnis
  • Buleleng
  • COK ACE
  • Covid 19
  • Denpasar
  • Edukasi
  • Ekbis
  • Fashion
  • FIFA-U20
  • Film
  • Gadget
  • Gaming
  • Gianyar
  • Gubernur Bali
  • Hari Pahlawan
  • Health
  • Health
  • Hiburan
  • Hukrim
  • I Gusti Ngurah Rai
  • Investasi dan Perekonomian Bali
  • Jakarta
  • Jembrana
  • Jepang
  • Karangasem
  • Kawasan Pura Besakih
  • KBLBB
  • KDRT
  • Kebakaran TPA
  • Kios Pedagang
  • Klungkung
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Liga Kampung
  • Mangupura
  • Margarana
  • Medan
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Ngayah
  • Ny putri koster
  • Opini
  • Pahlawan
  • Paritrana Award 2023
  • Pemilu
  • Pemilu 2024
  • Pemprov Bali
  • Penanganan Sampah
  • Pendidikan
  • Pengolahan Sampah
  • Perda Provinsi Bali
  • Perkemahan Pramuka
  • Perlindungan Anak
  • Pilpres 2024
  • Pj Gubernur Bali
  • Politik
  • Posyandu
  • Pramuka
  • Presiden RI
  • Program Pengelolaan sampah berbasis sumber
  • Pulau Samosir
  • Pura Agung Besakih
  • Review
  • Seksologi
  • Seni & Budaya
  • senimam
  • SP4M-LAPOR
  • Sports
  • Startup
  • Stunting
  • Tabanan
  • Teknologi
  • TP PKK
  • Travel
  • U – 20
  • UMKM
  • Warisan Leluhur
  • World
  • Zodiak

Berita Terbaru

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Juni 26, 2025
Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Juni 25, 2025
Ketua Komisi II DPRD Bali Mengusulkan Legalisasi Tajen untuk Potensi Pariwisata

Ketua Komisi II DPRD Bali Mengusulkan Legalisasi Tajen untuk Potensi Pariwisata

Juni 24, 2025
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya