Balipustakanews.com, Karangasem – Seorang pemandu wisata pendakian Gunung Agung di Karangasem, Bali, menjadi sorotan setelah nekat menuruni lereng kawah diduga untuk mengambil telepon genggam yang terjatuh. Aksi berisiko tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial, memancing beragam reaksi dari warganet.
Ketua Kelompok Pemandu Pendakian Gunung Agung jalur Pasar Agung, I Wayan Widi Yasa, membenarkan bahwa orang dalam video tersebut merupakan anggota kelompok Suka Duka Pendakian Pasar Agung, Desa Sebudi. Ia menyebut peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/10).
“Pemandu itu turun ke lereng gunung untuk mengambil handphone yang jatuh, tetapi kami belum memastikan apakah ponsel itu milik wisatawan atau milik pemandu sendiri,” ujar Widi Yasa, Jumat (10/10).
Ia menambahkan, berdasarkan video yang beredar, pemandu tersebut tidak benar-benar turun ke dasar kawah, melainkan hanya sampai di lerengnya. Setelah berhasil mengambil ponsel, ia pun kembali naik dengan selamat.
“Kalau dilihat dari rekaman, dia hanya turun sampai lereng saja, tidak sampai ke kawah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Pemandu Pendakian Gunung Agung, I Ketut Mudiada, menyayangkan tindakan nekat tersebut. Ia menegaskan bahwa turun ke area kawah hanya diperbolehkan bagi pihak berpengalaman dan dalam kondisi darurat.
“Turun ke bawah itu bisa dilakukan, tapi hanya jika benar-benar darurat, misalnya untuk menolong seseorang,” tegas Mudiada.
Ia juga mengaku belum memperoleh informasi detail mengenai siapa pemandu dalam video itu maupun barang apa yang diambil, karena masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan para pemandu lainnya. (pr)
Discussion about this post