BALIPUSTAKANEWS – Selain adanya angpao, Imlek atau tahun baru China juga memiliki sajian kuliner khasnya yang ngak kalah menariknya. Salah satu Siu Mie atau sering di sebut mie panjang umur.
Sui Mie ini memiliki cara makan yang unik loo, yaitu dengan cara kalian harus makan langsung pakai sumpit tanpa digigit. Konon katanya, kalau waktu makan mi nya terputus maka akan ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi menimpa kalian. Biar makin sakral, biasanya keluarga juga melakukan doa bersama sebelum makan.
Nah, jika kamu juga merayakan Imlek tapi belum pernah bikin mi panjang umur, nggak perlu bingung, berikut Tips bagikan resepnya dari berbagai sumber.
1. Mi panjang umur identik dengan bahan pelengkap yang beragam. Berikut bahan-bahannya~
Bahan-bahannya:
- 500 gr mi telur kuning
- 2 sdm kecap manis
- 2 sdt kecap asin
- 150 gr udang kupas
- 6 butir bakso, potong-potong
- 15 butir telur puyuh, kupas cangkangnya
- Cumi secukupnya
- Daging ayam secukupnya
- 50 gr kucai
- 1 tangkai daun bawang
- 150 gr tauge
- 150 ml kaldu ayam
Bumbunya:
- 1 sdm garam
- 1/2 sdt merica
- 3 siung bawang putih
2. Seduh mi kuning dengan air hangat. Jika sudah cukup lembek, tiriskan lalu tuang sedikit minyak goreng agar mi nggak lengket
3. Setelah diberi minyak, aduk mi dengan kecap manis dan kecap asin hingga rata. Sisihkan dulu sebentar
4. Tumis bawang putih yang sudah dicincang hingga harum
5. Masukkan udang dan cumi, kemudian aduk hingga setengah matang. Setelah itu baru masukkan bakso dan telur puyuhnya
6. Jika sudah cukup matang, masukkan kaldu dan tunggu hingga bumbu meresap. Kemudian masukkan mi yang sudah dibumbui dengan kecap tadi, ya!
7. Kecilkan api, kemudian masukkan bahan pelengkap lain seperti kucai, daun bawang, dan tauge. Aduk sebentar, masukkan garam dan merica lalu koreksi rasanya
8. Jangan diaduk terlalu lama karena mi sudah dimasak sebelumnya. Jika dirasa kurang asin, bisa ditambah kecap asin atau garam, ya! Kecilkan api, kemudian angkat mi dan sajikan~
Nah, gampang bukan cara buatnya? Selain untuk Imlek, mi panjang umur juga biasa disajikan ketika ada perayaan ulang tahun. Bagi warga Tionghoa, ini ini merupakan lambang kebahagiaan dan kehidupan panjang yang nggak pernah putus. Kalau kamu bertandang ke keluargamu yang Tionghoa, bersyukurlah jika mereka menyajikan mi ini buatmu.(CF/Google)
Discussion about this post