BALIPUSTAKANEWS – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya menyebut ada penambahan kasus positif lainnya. terdiri dari klaster pabrik perusahaan pembungkus kulit rokok (PT Mitra Prodin).
Terdiri dari 4 karyawan inisial NWR (20), asal Banjar Tegal Jaya, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati; KMN (20), tinggal di Bypass IB Mantra, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati; DW (24), asal Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati serta DFW (27), asal Banjar Serongga Kelod, Desa Serongga, Kecamatan Gianyar.
“Keempatnya ini adalah karyawan pabrik pembungkus kulit rokok. Merupakan kontak erat dari karyawan terdahulu yang terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun total kasus terkonfirmasi karyawan PT Mitra Prodin sampai saat ini sebanyak 10 orang,” jelas Wisnu Wijaya.
Ada kemungkinan penambahan kasus baru pada klaster pabrik rokok ini, mengingat jumlah karyawan cukup banyak sehingga penularan sangat memungkinkan. Dan tentunya rekomendasi kebijakan dalam memutuskan penularnya untuk segera diambil dengan tetap mempertimbangankan berbagai aspek terutama ekonomi dan kesehatan.
Kasus selanjutnya, inisial NTS (32), asal Jalan Batuyang, Banjar Dlod Rurung, Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati. NTS yang ber KTP Karangasem ini bekerja sebagai cleaning service di Klinik Puri Sunartha Batubulan. “Saat ini yang bersangkutan masih dalam proses pencarian tempat karantina,” ujar Wisnu Wijaya.
Dua kasus selanjutnya asal se banjar, yakni Banjar Sakih, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati. Satunya merupakan balita 1 tahun inisial KPAP. Balita ini merupakan kontak erat dari kasus sebelumnya atas nama PPCP. “Balita ini masih karantina di rumah,” jelasnya. Satu lagi menimpa seorang IRT, inisial NKK (64), yang merupakan suspect Covid 19 dengan diagnosa Diabetes Melitus. Hasil Rapid test reaktif.
“Tanggal 16 Juli 2020 yang bersangkutan berobat ke UGD RSU Sanjiwani dengan keluhan lemas. Rapid test dilakukan dengan hasil reaktif. Sempat dirawat di Airborne karena ruang rawat isolasi masih penuh. Keesokan hari badu pindah ke ruang isolasi kamboja. Dilakukan dua kali uji swab, hasilnya terkonfirmasi Sar cov 2(covid 19). Saat ini pasien sudah dirawat di Ruang isolasi (kamboja) RSU Sanjiwani Gianyar,” jelas Wisnu Wijaya.
Kasus selanjutnya, inisial M (30), asal Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud. “Yang bersangkutan masuk RSUD Sanjiwani dengan tindakan abortus inkomplit dengan rapid test reaktif. Sempat dirawat di ruang Airborne RSU Sanjiwani. Setelah diuji swab hasilnya positif. Saat ini dirawat di Ruang Kamboja (isolasi) RSUD Sanjiwani,” jelasnya.
Tambahan kasus selanjutnya dialami pasien inisial NPM (38), asal Jalan Raden Wijaya Gianyar. NPM mengeluh demam dan sakit kepala serta lemas. “Hasil rapid dan swab positif. Saat ini dirawat di ruang isolasi (kamboja) RSU Sanjiwani Gianyar,” jelas Wisnu Wijaya.
Kemudian tambahan 3 kasus berasal dari Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati. Inisial IMT (59), NWL (69) dan IWW (40). “Ketiga kasus tersebut merupkan kontak erat sebelumnya atas nama INGS. Hasil PCR ketiganya konfirmasi Sar cov 2 (covid 19). Saat ini ketiganya sedang dalam proses pencarian tempat karantina,” ujarnya.
Selanjutnya, ada tambahan 3 kasus asal Banjar Buluh, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati. Masing-masing inisial NWC (14); IMA (31) dan IKA (26). “Ketiga orang tersebut merupakan kontak erat dari kasus sebelumnya atas nama IMW alamat Banjar Buluh Desa Guwang,” jelasnya.
Discussion about this post