BALIPUSTAKANEWS – Taukah kalian kalau menjadi orang tua adalah pekara yang sulit. Sebagai orang tua, kita tidak cuma harus memastikan bahwa buah hati kita tumbuh dengan sehat.
Karakter seorang anak akan sangat dipengaruhi oleh sosok orang tuanya. Nggak cuma ibu, sosok ayah juga punya pengaruh yang besar. Dalam sebuah keluarga, selain peran dari seorang ibu, peran seorang ayah sangatlah penting. Yuk, lihat apa saja tanda-tanda calon ayah yang baik!
1. Dia Tidak Hanya Melihatmu sebagai Pasangan, tapi juga Teman Hidup
Salah satu tanda bahwa seorang laki-laki siap menjadi calon ayah yang baik adalah cara dia memperlakukanmu. Dia tidak hanya menganggapmu sebagai pasangan, tapi juga teman hidup. Dia tidak hanya berbagi kebahagiaan hidup dengan kamu, tapi juga keluh kesahnya, impiannya, dan harapannya di masa depan. Saat menghadapi masalah, dia akan mengajak kamu mencari jalan keluar bersama. Dia menghormatimu, mendengarkan segala pendapatmu. Kamu punya posisi yang penting dalam kehidupannya.
Jika dia sudah mampu membangun hubungan yang solid dengan kamu, makan kelak dia juga bisa menjadi figur yang bisa diandalkan untuk menjadi ayah dari anak-anak kamu.
2. Dia Sudah Tidak Seegois Dulu
Pada dasarnya, semua manusia pasti punya sisi egois. Baik kamu atau pasangan pasti punya prinsip yang menurut kalian nggak bisa diganggu gugat. Kamu merasa, sebagai laki-laki dia harus lebih pengertian. Sebaliknya, dia merasa bahwa sudah seharusnya sebagai perempuan kamulah yang harus lebih mengalah. Sebenarnya, punya prinsip dan sikap itu sah-sah saja. Asalkan kalian bisa selalu menemukan titik temu yang bisa menjembatani perbedaan yang ada.
Jika dia bisa menjadi pasangan yang kooperatif untukmu, maka besar kemungkinan dia juga bisa menjadi ayah yang tidak memaksakan kehendaknya pada anak-anak kalian kelak. Dia akan cukup dewasa untuk mengizinkan anaknya menjadi apapun yang anaknya mau, meskipun itu tak sesuai dengan harapannya.
3. Dia Memikirkan Kepentingan Bersama di Atas Kepentingan Pribadinya
Mengurus dan mendidik seorang anak adalah sebuah tanggung jawab besar. Butuh komitmen yang kuat serta kerja sama tim yang tangguh. Kelak, anak-anakmu bukan hanya membutuhkan biaya finansial, tapi juga perhatian. Karena itu kamu dan pasangan harus rela mengesampingkan kepentingan pribadi, dan lebih mengutamakan kepentingan bersama.
Coba sekarang kamu ingat-ingat: apakah dia sudah menempatkan hubungan kalian sebagai prioritas?
4. Dia Tidak Emosional dalam Bertindak
Emosi adalah hal yang paling sulit dikendalikan. Bahkan akal sehat kerap kali nggak cukup kuat untuk membendung luapan perasaan yang satu ini. Saat emosi menguasai diri, seringkali kita melakukan tindakan yang nantinya akan kita sesali.
Jika kamu melihat bahwa pasangan kamu adalah orang yang mampu mengendalikan emosinya bahkan pada kondisi yang paling genting, kamu bisa cukup yakin bahwa dia bisa menjadi ayah yang baik untuk anak kamu kelak. Dia tidak akan gampang marah hanya karena anakmu melakukan kesalahan-kesalahan kecil.
5. Dia Akan Mempertimbangkan Banyak Hal sebelum Mengambil Keputusan
Saat sesuatu menimpa kita tiba-tiba, kita seringkali mengambil keputusan dengan tergesa-gesa. Kita merasa bahwa yang terpenting adalah melakukan sesuatu terlebih dulu, tanpa memikirkan bahwa hal itu bisa jadi malah memperburuk keadaan.
Jika pasanganmu adalah orang yang akan selalu mempertimbangkan sesuatu sebelum mengambil keputusan, kamu telah menemukan orang yang tepat untuk menjadi ayah bagi anak-anakmu kelak.
Hal ini bisa dikorelasikan dengan bagaimana dia akan mengambil keputusan untuk masa depan anak kalian nanti. Jika mau masih merasa dia nggak punya banyak pertimbangan dalam mengambil keputusan, sebaiknya kamu pikir-pikir lagi deh untuk memilih dia menjadi ayah dari anak-anakmu nanti.
6. Dia Mulai Mengerti Apa Arti Tanggung Jawab
Kita sering kali menganggap remeh arti tanggung jawab. Kita berpikir bahwa tanggung jawab adalah sesederhana menyelesaikan tugas tepat waktu. Padahal, tanggung jawab punya arti lebih besar dari itu. Tanggung jawab bukan sekedar menunaikan tugas, tapi juga siap menanggung segala risiko dan akibat yang terjadi setelahnya.
Hanya kamu yang bisa menilai apakah pasangan kamu sudah mulai mengerti arti tanggung jawab. Apakah dia lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan?, apakah dia mempertimbangkan resiko yang akan dihadapi? Apakah dia berani menanggung akibat dari keputusan yang dia buat?
7. Dia Tidak Berharap Hubungan Kalian Sempurna
Hal terpenting dari sebuah hubungan adalah kerelaan untuk menerima pasangan dengan apa adanya. Mencintai kekurangan dan kelebihan yang dia punya. Berada di sampingnya saat senang dan juga saat susah.
Ketika pasangan kamu sudah bisa menerima semua kebaikan dan keburukan kamu, maka dia juga akan menerima masa depan kalian tanpa mengharap kesempurnaan.
8. Dia Bahagia dengan Apa yang Kalian Punya
Tidak ada yang bisa menjamin bahwa masa depan akan berjalan sesuai rencana dan keinginan kita. Walaupun kita sudah berusaha dan mempersiapkan yang terbaik, terkadang takdir justru berkata sebaliknya. Tapi jangan khawatir, jika dia sudah bersedia menerima dan mencintaimu sebagaimana kamu sebenarnya, apapun yang terjadi di masa depan dia tidak akan menyesal membangun keluarga bersamamu. Dia akan tetap merasa bahagia dengan apa yang kalian punya, bagaimana pun kondisinya.
Discussion about this post