DENPASAR, BALIPUSTAKANEWS – Potensi munculnya angin kencang diperkirakan masih melanda Kota Denpasar dan sekitarnya hingga Rabu (8/12/2020) esok. Masyarakat diminta waspada akan adanya pohon tumbang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa kepada Tribun Bali, pada Selasa (7/12/2020).
“Kemungkinan kondisi kecepatan angin seperti ini yang terjadi kemarin dan menumbangkan banyak pohon masih akan terjadi hingga Rabu (8/12/2020), masyarakat diminta waspada,” kata Joni.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) disibukkan dengan evakuasi pohon-pohon bertumbangan di beberapa titik Kota Denpasar, pada Senin (7/12/2020) kemarin.
Bahkan tercatat ada 8 lokasi pohon tumbang, beberapa diantaranya menghalangi jalan, menimpa obyek bangunan dan instalasi kabel.
Kepala Pelaksana BPBD Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa menjelaskan, pepohonan tersebut bertumbangan karena munculnya “Gusty” atau angin kencang secara tiba-tiba yang menyebabkan pohon-pohon tersebut tak mampu menahan kuatnya terpaan angin.
“Pohon tumbang disebabkan karena kencangnya terpaan angin, Stasiun Meteorologi Ngurah Rai memantau kecepatan angin dari 14 knot dengan adanya angin kencang tiba-tiba (gusty) yang mencapai 22 knot,” kata Joni.
Joni menyebut, adanya peningkatan kecepatan angin dibandingkan hari – hari sebelumnya yang disebabkan karena tekanan udara rendah di perairan Selatan Jawa.
“Dibandingkan kemarin memang terpantau adanya peningkatan kecepatan angin. Dari analisis sementara kami hal ini terjadi karena adanya tekanan udara rendah (Low Pressure) di perairan selatan Jawa,” sebutnya
Dipaparkan Joni, sedikitnya BPBD menanggulangi 8 kasus pohon tumbang di Kota Denpasar beberapa diantaranya menghalangi jalan, menimpa kabel dan bangunan, yang terjadi pada Senin (7/12/2020) kemarin.
“Pohon perindang jalan tumbang terjadi di Jalan Pulau Selayar, Pohon Mangga menimpa atap perpustakaan di SDN 10 Sumerta, Pohon Cemara di Kantor DPRD Provinsi Bali, Pohon Perindang menimpa tembok di Jalan PB Sudirman Kompleks Militer, Pohon tumbang di Jalan Dewi Madri X, Pohon Santen menimpa rumah di Jalan Letda Reta, Pohon Santen tumbang di Jalan Tantular, dan Pohon Mangga menimpa kabel di Jalan Jaya Giri XVII,” papar Joni.
Sementara itu, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman menambahkan berdasarkan kategori BMKG angin dikisaran 22 knot masih belum masuk kategori ekstrem.
“Namun sebetulnya kecepatan angin tersebut masih belum masuk kategori ekstrem. Menurut BMKG kategori kecepatan angin ekstrem jika lebih dari 25 knot, namun patut diwaspadai,” ungkap Iman.
Discussion about this post