Balipustakanews.com, Tabanan – Kabupaten Tabanan kini tengah naik daun di mata wisatawan mancanegara. Sepanjang Januari hingga pertengahan November 2025, tercatat 153 ribu warga negara asing (WNA) berkunjung ke wilayah ini, sebagian besar untuk berwisata menikmati keindahan alam dan suasana pedesaan Bali.
Data tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) yang digelar di ruang rapat Sekda Tabanan pada Kamis (13/11/2025). Pertemuan lintas instansi ini bertujuan memperkuat pengawasan terhadap aktivitas warga asing di daerah tersebut.
“Jumlah warga asing yang masuk ke wilayah Tabanan mencapai 153 ribu orang. Karena kewenangan daerah dalam pengawasan orang asing terbatas, kami mengundang pihak Imigrasi dan Tim Pora untuk memperkuat sinergi dan berbagi informasi,” ujar Sekda Tabanan, I Gede Susila.
Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, R. Haryo Sakti, Tabanan kini menempati posisi baru sebagai destinasi favorit wisatawan asing, sejajar dengan Ubud dan Canggu. Tak hanya ramai dikunjungi wisatawan, wilayah ini juga mulai dilirik sebagai lokasi potensial untuk investasi asing.
“Selain Ubud dan Canggu, Tabanan kini mulai menjadi incaran baru bagi warga asing,” tutur Haryo dalam kesempatan tersebut.
Ia menambahkan, seluruh warga asing yang masuk ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melalui proses pemeriksaan dan verifikasi yang ketat. Prosedur tersebut mencakup pengecekan izin tinggal serta aktivitas mereka selama berada di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Tabanan, I Putu Dian Setiawan, mengungkapkan adanya sejumlah kendala dalam pengawasan di lapangan, terutama terkait ketersediaan data tempat tinggal dan pergerakan orang asing. “Masih ada pengelola akomodasi wisata yang belum aktif melaporkan keberadaan tamu asing kepada aparat desa atau kepolisian,” ujarnya.
Kondisi ini dinilai perlu mendapatkan perhatian lebih agar proses pengawasan tetap efektif tanpa menghambat geliat pariwisata dan investasi. Pemerintah daerah pun berkomitmen memperkuat koordinasi antarinstansi agar keberadaan wisatawan dan investor asing dapat memberi dampak positif bagi masyarakat lokal.
Dengan semakin tingginya kunjungan WNA dan minat investasi, Tabanan kini berpeluang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Bali, di luar kawasan wisata populer seperti Ubud dan Canggu. (*/pr)





