Balipustakanews.com, Jakarta – Gaya hidup sehat tengah menjadi tren baru di kalangan Generasi Z, terutama melalui kebiasaan sarapan dengan makanan rebus dan kukus. Fenomena ini bahkan mendapat perhatian dan apresiasi dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang menilai kebiasaan tersebut sebagai langkah positif menuju pola makan lebih sehat.
“Aku baru beli nih kayak gini (paketan kukusan), harganya sekitar Rp 10 ribuan. Ternyata sudah banyak orang jualan makanan sehat seperti ini,” tulis Budi Gunadi dalam unggahan di akun Instagram miliknya.
Menu rebusan dan kukusan kini mudah dijumpai di berbagai lokasi, terutama di area perkantoran dan stasiun. Salah satunya di Stasiun Sudirman, Jakarta Selatan, yang menjadi salah satu pusat kuliner pagi populer bagi pekerja muda.
Salah satu penjual, Alaibi (21), mengaku baru dua minggu berjualan di lokasi tersebut, namun dagangannya langsung ramai. “Cabangnya sudah banyak dan lagi viral, jadi mulai buka di sini,” ujarnya kepada detikcom.
Ia mulai berjualan sejak pukul 6 pagi hingga sekitar pukul 9. “Alhamdulillah selalu habis sih, kalau sisa pun paling beberapa buah dan nggak dijual lagi,” tambahnya.
Alaibi menawarkan berbagai pilihan makanan kukus seperti ubi, singkong, jagung, pisang, talas, kentang, kacang, sukun, hingga labu kuning. Satu paket berisi tiga jenis bahan makanan dijual seharga Rp10 ribu. “Yang paling sering dibeli itu kombinasi ubi, jagung, dan singkong,” katanya.
Ia menggunakan kukusan aluminium modern yang ringan dan mudah dibersihkan. Selain efisien, alat ini juga membuat makanan tetap hangat lebih lama.
Sebagian besar pembeli adalah pekerja kantoran yang ingin sarapan sehat. Salah satunya Lia (24), yang kini rutin membeli menu kukusan di sekitar stasiun. “Pas ini viral jadi lebih gampang nemunya buat sarapan pagi. Biasanya jagung rebus itu jualannya malam, tapi sekarang ada pagi-pagi dan masih anget. Sekalian juga buat defisit kalori,” tuturnya.
Fenomena ini menunjukkan pergeseran gaya hidup di kalangan anak muda urban yang semakin sadar pentingnya menjaga pola makan sederhana namun sehat, tanpa harus mengorbankan kepraktisan di tengah rutinitas harian. (*/pr)





