Balipustakanews.com, Denpasar – Turnamen e-sports Honor of Kings (HOK) resmi mencatat sejarah baru setelah babak final “King Pro League (KPL) Grand Finals 2025” disaksikan langsung oleh 62.196 penonton di Stadion Nasional Beijing atau Bird’s Nest, Sabtu (8/11/2025).
Jumlah penonton tersebut hampir memenuhi kapasitas stadion yang mencapai 80.000 orang, sekaligus memecahkan rekor Guinness World Records untuk kategori “Largest Live Attendance for an E-sports Tournament” atau jumlah penonton langsung terbanyak dalam turnamen e-sports.
Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh turnamen PES 2016 UEFA Euro 2016 Virtual Tournament yang digelar di Paris, Prancis, pada Juli 2016 dengan jumlah penonton mencapai 45.000 orang. Kini, Honor of Kings berhasil melampauinya dengan selisih lebih dari 17.000 penonton.
Penyelenggara KPL, Tencent, mengungkapkan bahwa antusiasme penonton terhadap laga final sangat tinggi. Tiket pertandingan antara AG Super Play dan Wolves Esports itu habis terjual hanya dalam 12 detik sejak dibuka pada 30 Oktober. Harga tiketnya berkisar antara 488 hingga 2.088 yuan (sekitar Rp1,1 juta–Rp4,8 juta), tergantung posisi tempat duduk.
Dalam laga final tersebut, AG Super Play keluar sebagai juara setelah menang 4–2 atas Wolves Esports. Mereka membawa pulang hadiah 20 juta yuan (sekitar Rp46,8 miliar) dari total hadiah 70 juta yuan (sekitar Rp163 miliar).
Menurut Kepala King Pro League, Huang Cheng, sekitar 85 persen penonton datang dari luar Beijing, termasuk wisatawan mancanegara. “Ini bukan sekadar turnamen e-sports, tetapi juga dorongan nyata bagi pariwisata dan ekonomi lokal,” ujarnya.
Turnamen ini juga menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-10 Honor of Kings, yang pertama kali dirilis di China pada 2015 dan mulai merambah pasar global pada Juni 2024. Popularitas game besutan Tencent ini pun semakin kokoh sebagai salah satu judul e-sports terbesar di dunia.
Pemerintah China, terutama di Beijing, kini aktif mendorong industri e-sports dengan kebijakan baru, termasuk subsidi hingga 5 juta yuan (sekitar Rp11,7 miliar) bagi penyelenggara acara berskala internasional.
Dalam beberapa bulan terakhir, China juga menjadi tuan rumah berbagai ajang besar seperti League of Legends World Championship (Worlds 25 Grand Finals) dan Intel Extreme Masters (IEM) 2025 yang digelar di Chengdu — menandai komitmen kuat negeri tersebut dalam memperkuat posisi sebagai pusat e-sports global. (prn)




