Balipustakanews.com, Klungkung – Nusa Penida Festival 2025 resmi ditutup pada Minggu (9/11/2025) dengan rangkaian kegiatan bernuansa olahraga dan pelestarian lingkungan. Ajang tahunan ke-8 ini menutup perhelatannya dengan fun run, pelepasan tukik, serta penanaman ribuan terumbu karang di kawasan pesisir Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Kegiatan fun run menjadi magnet utama penutupan festival tahun ini. Ribuan peserta dilepas dari depan Caspla Beach Club dan berlari menuju barat melewati Banjar Sental Kangin, kemudian kembali ke arah timur melalui Jalan Lemo dan finis di titik awal.
Meski dikemas santai, rute sepanjang lima kilometer ini menantang karena dipenuhi tanjakan dan turunan khas kontur Nusa Penida. Di sepanjang jalur, peserta juga dimanjakan panorama laut dan perbukitan yang memesona.
“Semua peserta kami minta untuk mengambil foto dan video untuk dibagikan di media sosial. Cara ini menjadi promosi gratis yang sangat efektif untuk destinasi wisata,” ujar Ketua PHRI Klungkung, Putu Darmaya.
Bupati Klungkung I Made Satria menilai, rute fun run tahun ini berbeda dari kegiatan serupa di tempat lain. “Ada tanjakan dan turunan yang menantang, tapi di sisi lain, pemandangan alam yang indah sepanjang rute menjadi nilai jual utama,” katanya.
Selain olahraga, penutupan festival juga diwarnai kegiatan peduli lingkungan berupa pelepasan tukik dan penanaman 1.000 terumbu karang di Pantai Tanjung Kerambitan, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida.
Menurut Satria, kegiatan ini mencerminkan semangat Nusa Penida Festival yang tidak hanya berfokus pada promosi wisata, tetapi juga mengedepankan edukasi serta aksi nyata pelestarian alam. “Ini menunjukkan bahwa festival ini bukan hanya soal hiburan, tapi juga kepedulian terhadap ekosistem laut yang rentan,” ujarnya.
Festival tahun ini menegaskan posisi Nusa Penida sebagai destinasi unggulan Bali yang menggabungkan pariwisata, olahraga, dan konservasi alam dalam satu wadah kegiatan positif. (*/pr)





