Balipustakanews.com, Denpasar – Seorang pegiat media sosial asal Rusia bernama Sergei Domogatskii (40), yang dikenal dengan julukan “Mr Terimakasih”, dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan investasi bodong di sektor properti. Kasus ini dilaporkan oleh 12 warga negara asing (WNA) yang mengaku menjadi korban.
“Yang melapor ada 12 orang dan semuanya warga asing,” ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, saat ditemui di kantornya, Kamis (23/10).
Ariasandy menjelaskan, laporan tersebut diterima sehari sebelumnya. Para pelapor merupakan warga Belarus, Rusia, Prancis, dan Ukraina, yang merasa dirugikan dalam investasi kepemilikan villa, townhouse, dan apartemen yang ditawarkan Sergei.
“Banyak yang merasa tertipu oleh Sergei, dan kami menduga jumlah pelapor masih bisa bertambah,” imbuhnya.
Kasus ini bermula pada tahun 2024, ketika Sergei mengunggah promosi investasi properti di akun media sosialnya. Ia menawarkan tiga jenis investasi: villa, apartemen, dan townhouse. Unggahan tersebut menarik minat banyak pengikutnya di media sosial, seluruhnya warga asing.
Menurut Ariasandy, para korban kemudian menyetor uang melalui perusahaan yang disebut mewakili Sergei, meski hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki apakah perusahaan tersebut benar-benar ada atau hanya fiktif.
Nilai investasi yang disetorkan para korban bervariasi, mulai dari US$ 200 ribu hingga 10 juta rubel. Dana tersebut dikirim melalui transfer bank swasta di Indonesia maupun menggunakan mata uang kripto.
“Saat ini, dugaan penipuan tersebut sedang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Siber (Dit Reskrimsiber) Polda Bali,” jelas Ariasandy.
Sebelumnya, Sergei sempat menjadi sorotan setelah akun media sosialnya, @mr.terimakasih, mengunggah postingan yang menyinggung dugaan suap kepada aparat kepolisian. Unggahan itu, yang kini sudah dihapus, menyebut adanya pihak yang berusaha menyuap polisi agar dirinya dijerat hukum dan secara langsung menyinggung Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya.
Ariasandy menambahkan, unggahan tersebut menuai beragam reaksi netizen. Beberapa mendukung Sergei, namun banyak juga yang justru mengaku menjadi korban dan menuntut pengembalian uang mereka di kolom komentar unggahan itu.
“Begitu unggahan itu muncul, satu per satu korban ikut berkomentar. Ada yang menulis, ‘Hei Sergei, kembalikan uangku!’,” ungkap Ariasandy menirukan isi komentar para korban. (pr)
Discussion about this post