Balipustakanews.com, Denpasar – Tim SAR gabungan berhasil menemukan empat korban banjir di Denpasar, Bali, dalam kondisi meninggal dunia pada hari kedua pencarian, Kamis (11/9).
Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, menyampaikan bahwa seluruh korban berjenis kelamin perempuan dan langsung dievakuasi ke RS Prof Ngoerah menggunakan ambulans dari Al Mandiri, BPBD, dan Namru untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Banjir besar terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Bali, khususnya wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana sejak Selasa (9/9). Luapan sungai menyebabkan sejumlah orang terseret arus. Hingga Rabu (10/9) malam, Basarnas mencatat tiga korban jiwa di Denpasar, yakni Nadira, Ni Wayan Lenyot, dan Dedek Rio Adi Saputra. Masih ada enam orang yang dinyatakan hilang, yaitu Ni Ketut Merta, Made Sawitri, Tasnim, Farwa Husein, Amin Suwandi, dan Maimunah, sehingga pencarian terus dilanjutkan.
Sejak Kamis pagi pukul 06.00 Wita, tim SAR menyusuri aliran Tukad Badung hingga Waduk Tukad Badung. Pada pukul 07.59 Wita, nelayan melaporkan adanya temuan dua jenazah di area rawa muara waduk. Saat evakuasi berlangsung, tim kembali menemukan satu jenazah tambahan, disusul satu lagi sekitar pukul 09.40 Wita.
Dari empat jenazah yang ditemukan, identitasnya belum sepenuhnya terkonfirmasi. Hanya satu korban yang membawa tas kecil berisi kartu koperasi simpan pinjam atas nama Nyoman Sari, sementara lainnya tanpa tanda pengenal. “Kami menunggu hasil identifikasi dari pihak rumah sakit agar tidak menimbulkan informasi simpang siur,” ujar Sidakarya.
Pencarian kembali dilakukan pada pukul 11.00 Wita dengan menggunakan lima kano milik nelayan dan melibatkan 10 personel. Penyisiran difokuskan ke arah rawa hingga perairan dekat Benoa, namun hingga pukul 12.35 Wita belum ditemukan korban tambahan. (ant/pr)
Discussion about this post