Balipustakanews.com, Denpasar – Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan bahwa seni dan budaya Bali merupakan fondasi penting dalam membangun karakter masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan dan pelestarian dua aspek ini akan terus menjadi prioritas pembangunan di masa mendatang. Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri perayaan HUT ke-44 Teater Agustus di Gedung Kertasabha, Jayasabha, Denpasar, Minggu (24/8).
Dalam sambutannya, Koster menekankan pentingnya regenerasi seniman agar kesenian tidak terputus dan terus hidup di tengah masyarakat. “Berkesenian itu jangan sampai putus dan surut dalam mengembangkannya, agar budaya Bali terus bangkit, mampu menarik wisatawan, dan tetap memiliki daya tarik yang kuat,” ujarnya. Ia menambahkan, pada masa sebelumnya, seni tradisional telah mendapat ruang yang luas, sementara kini kesenian Bali Jani hadir sebagai wadah seni modern untuk mendukung pertumbuhan pelaku seni kontemporer.
Pembina Teater Agustus, Putri Koster, juga menyoroti pentingnya teater sebagai ruang pembelajaran dan pembentukan karakter generasi muda. “Empat puluh empat tahun sudah Teater Agustus berdiri kokoh sebagai wadah yang kuat dengan pondasi seni dan budaya Bali. Namun, dibutuhkan penerus dari kalangan muda yang memiliki karakter berkesenian kuat untuk menjaga kesinambungannya,” katanya. Menurutnya, teater juga menjadi sarana internalisasi nilai-nilai Tri Kaya Parisudha: berpikir, berkata, dan berperilaku baik.
Ketua Teater Agustus, Ida Bagus Putra Celuk, menyampaikan apresiasi atas perjalanan panjang teater ini yang selama 44 tahun telah melahirkan banyak karya dan seniman. Ia optimistis kontribusi Teater Agustus bagi dunia seni di Bali akan terus berlanjut. “Dalam setiap pementasan, kami membawakan sedikitnya enam lagu, dan karya-karya itu akan terus kami persembahkan untuk Bali,” tuturnya. (hmsprv/pr)






Discussion about this post