Balipustakanews.com, Jembrana – Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bali mengeluarkan peringatan terkait potensi terjadinya angin kencang di wilayah Kabupaten Jembrana.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Bali, Aminudin Al Roniri, menyampaikan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca terbaru, angin kencang masih berpeluang terjadi pada akhir Mei hingga awal Juni. Ia menegaskan bahwa prediksi ini masih bisa berubah tergantung pada kondisi atmosfer yang terus berkembang.
Peringatan ini disampaikan sebagai respons atas insiden rumah warga di Kecamatan Melaya yang roboh akibat angin kencang pada Minggu (25/5) dini hari.
“Saat kejadian, hujan lebat disertai angin kencang memang melanda sebagian besar wilayah Melaya. Kondisi ini berpotensi terulang di beberapa hari mendatang,” jelas Aminudin.
Dalam kejadian tersebut, sebuah rumah di Desa Melaya ambruk sekitar pukul 01.00 WITA, menyebabkan kerugian materiel sekitar Rp30 juta, meskipun tidak ada korban jiwa.
Kapolsek Melaya, AKP Ketut Sukadana, menyatakan bahwa penghuni rumah, Muhammad Sahra, berhasil menyelamatkan diri beberapa saat sebelum bangunan seluas 5×6 meter itu runtuh total. Sahra diketahui tidur sendirian saat hujan deras dan angin kencang menerjang, dan segera keluar rumah setelah mendengar suara retakan dari sisi selatan bangunan.
“Beberapa menit setelah ia keluar, seluruh bagian rumah runtuh. Tiang penyangga rumah memang sudah rapuh,” jelas Sukadana.
Sebagai tindakan pencegahan, petugas PLN langsung datang ke lokasi untuk memutus aliran listrik dan memastikan keselamatan di area rumah yang roboh tersebut. (ant/pr)






Discussion about this post