Balipustakanews.com, Badung – Gubernur Bali, Wayan Koster, telah menyiapkan sejumlah proyek infrastruktur strategis untuk periode kedua pemerintahannya. Dalam Rapat Koordinasi Pemerintahan Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten se-Bali di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung pada Rabu (12/3), Koster mengungkapkan rencana pembangunan yang akan berlangsung selama lima tahun ke depan.
Proyek pertama adalah restorasi Parahyangan Pura Agung Besakih yang dijadwalkan mulai pada 2026. Koster menjelaskan banyak pelinggih di sana yang sudah rusak dan harus diperbaiki agar pelaksanaan upacara tetap suci dan terjaga.
Selanjutnya, Koster akan melanjutkan proyek besar Pusat Kesenian Bali (PKB) di Klungkung yang diperkirakan rampung akhir tahun ini. Saat ini, pihaknya tengah menyeleksi investor yang tidak hanya mengejar keuntungan tetapi juga memiliki komitmen menjaga Bali.
Selain itu, pembangunan Turyapada Tower di Buleleng juga akan terus dilanjutkan dan ditargetkan selesai pertengahan 2026. Koster juga berencana menata kawasan wisata Batur dan bekerja sama dengan Bupati Bangli untuk mengembangkan desa adat setempat sebagai destinasi wisata.
Koster akan membangun jalan baru yang menghubungkan Pura Batur dan Besakih demi mempermudah akses umat yang bersembahyang. Ia juga merencanakan pembangunan jalan penghubung antara Klungkung dan Karangasem, yang meliputi terowongan sepanjang 200 meter untuk mengurangi kemacetan di tikungan tajam.
Proyek jalan baru lainnya akan menghubungkan Karangasem dengan Buleleng, yang diharapkan dapat meningkatkan perkembangan Karangasem yang selama ini tertinggal. Proyek pembangunan Jalan Shortcut titik 9-10 Singaraja-Mengwitani juga sedang dalam tahap tender dan akan dilanjutkan hingga titik 11-12 selesai, disertai rencana menyediakan bus listrik dari Buleleng ke Denpasar.
Untuk pemerataan ekonomi, Koster berencana mengembangkan Pelabuhan Terpadu Amed sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Bali Timur serta Pelabuhan Sangsit untuk wilayah Buleleng Timur. Di sisi selatan Bali, Koster menyiapkan sejumlah proyek infrastruktur guna mengatasi kemacetan di Denpasar, Badung, dan Gianyar, seperti pembangunan jalan penghubung Sunset Road-Mahendradatta-Gatot Subroto-Canggu, dan beberapa underpass di Denpasar dan Badung.
Pembangunan gedung parkir di Sanur dan jalan shuttle di pinggir pantai juga direncanakan antara 2026-2027, bersama proyek jalan Simpang Akasia-Padanggalak. Koster juga akan mengembangkan Pusat Olahraga Provinsi Bali di Kabupaten Bangli, yang merupakan inisiatif Bupati Bangli dan akan dikelola secara profesional bekerja sama dengan Kabupaten Badung.
Selain itu, proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi akan dilanjutkan dengan pertemuan bersama Menteri PU pada tanggal 17 Maret untuk memastikan pola pembangunan. Rencana pembangunan subway juga tengah dibahas dengan pihak ketiga untuk mengatasi kemacetan di Denpasar, Badung, dan Gianyar.
Koster menegaskan bahwa seluruh proyek infrastruktur ini akan menggunakan sistem pembiayaan bersama antara Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah daerah. Ia menargetkan proyek-proyek ini harus selesai paling lambat tahun 2028, atau 2029 sebagai batas akhir.
“Program ini harus berjalan paling lambat 2028 selesai, buruk-buruknya 2029 sudah harus selesai,” pungkas Koster. (wb/pr)
Discussion about this post