Balipustakanews.com, Denpasar – Pemadaman listrik yang melanda hampir seluruh wilayah Bali memicu warga untuk mencari sumber penerangan dan energi alternatif. Mereka berbondong-bondong membeli genset, lampu darurat, hingga lilin sebagai solusi darurat.
Di toko Azko, Jalan Gatot Subroto, Denpasar, permintaan genset melonjak drastis saat listrik padam pada Jumat (3/5). Sales Advisor Azko, Via, menyebut dalam semalam mereka berhasil menjual delapan unit genset, jauh melampaui penjualan normal bulanan yang biasanya hanya satu unit.
“Sejak jam 4 sore sampai toko tutup jam 10 malam, pengunjung terus berdatangan,” ujar Via, Sabtu (3/5).
Menurut Duty Manager Azko, Arum Putri, lonjakan permintaan terjadi di seluruh cabang Azko di Bali. Ia menambahkan bahwa genset bukan barang yang biasanya dibeli secara rutin, sehingga lonjakan ini sangat terasa. Mayoritas pembeli adalah pelaku usaha ikan hias, dengan pilihan utama genset berbahan bakar bensin karena mudah didapatkan.
“Genset rumah tangga yang laku biasanya berdaya 1.500 watt seharga Rp 3–4 juta, sementara industri memilih kapasitas hingga 12.000 watt dengan harga mencapai Rp 40 juta,” jelas Arum.
Selain genset, produk lain seperti lampu darurat, senter, power bank, dan lilin ikut ludes diserbu warga. “Lampu darurat hampir habis, hanya tersisa sedikit,” tambahnya.
Lonjakan permintaan juga dirasakan di toko genset lain milik Roni di Denpasar, yang menjual dua unit genset dalam waktu singkat. Menurut Roni, penjualan bisa lebih banyak jika pemadaman berlangsung lebih lama.
Tidak hanya toko elektronik, Warung Madura pun ikut kebanjiran pembeli yang mencari lilin dan senter. Pemiliknya, Anisa, mengaku lima slop lilin habis terjual sejak malam blackout. Beberapa pembeli bahkan membeli satu slop penuh sekaligus.
“Banyak yang cari karena keperluan Hari Raya Kuningan besok, untuk penerangan dan membuat canang,” kata Anisa.
Senter seharga Rp 25 ribu juga ludes, dan bensin menjadi barang yang paling banyak dicari untuk mengisi genset. “Saya sendiri sampai kehabisan stok,” ujarnya.
Setelah hampir 12 jam listrik padam sejak Jumat (2/5) pukul 16.00 Wita, PLN menyatakan pemulihan sistem kelistrikan Bali telah rampung 100% pada pukul 03.30 Wita, Sabtu (3/5). Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan pihaknya terus menyiagakan personel di lokasi-lokasi penting seperti rumah sakit, bandara, dan pelabuhan untuk memastikan kelistrikan tetap stabil. (dtk/pr)
Discussion about this post