Balipustakanews.com, Denpasar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali mengklaim bahwa stok vaksin antirabies (VAR) di Bali mencukupi hingga akhir tahun ini, dengan jumlah mencapai 123.767 vial. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang P2P Dinkes Bali, Anak Agung Sagung Mas Dwipayani, menyatakan bahwa stok vaksin tersebut bahkan cukup hingga akhir 2025.
Dinkes Bali memiliki dua jenis vaksin, yaitu Rabivax dan Verorab. Namun, tidak semua daerah di Bali, seperti Buleleng, Bangli, dan Klungkung, memiliki Verorab, sementara Rabivax tersedia di seluruh wilayah Bali.
Sagung juga menjelaskan bahwa kabupaten/kota di Bali memiliki anggaran untuk pengadaan VAR, namun jika terjadi kekurangan, mereka dapat meminta bantuan dari Dinkes Bali. Dinkes juga berupaya mencegah penyebaran rabies dengan berkolaborasi bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta pihak-pihak terkait.
Sebelumnya, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Bali merencanakan eliminasi anjing yang positif rabies. Rencana ini sempat menimbulkan kekhawatiran karena dianggap akan diterapkan pada anjing liar, tetapi Ketua PDHI Bali, Dewa Made Anom, menegaskan bahwa eliminasi hanya dilakukan pada anjing yang sudah positif rabies karena tidak bisa disembuhkan.
Discussion about this post