Balipustakanews.com, Klungkung – Partai Demokrat Kabupaten Klungkung kemungkinan besar tak mendapatkan kursi di DPRD Klungkung pada Pemilu 2024. Padahal, sebelumnya partai berlambang mercy itu memiliki perwakilan dua anggota dewan.
Mereka berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Banjarangkan dan Nusa Penida. Yakni Gde Artison Andarawata (Banjarangkan) dan I Made Jana (Nusa Penida). Artison dan Jana sudah dua periode menduduki kursi anggota DPRD Klungkung.
Artison kembali maju ke DPRD Klungkung. Sementara, Jana menjadi caleg untuk DPRD Provinsi Bali. Posisinya sebagai caleg Dapil Nusa Penida digantikan anaknya, I Made Bhaskara.
Berdasarkan data perolehan suara sementara hasil perhitungan C1-plano, suara yang didapatkan oleh Artison dan Bhaskara masih terpaut jauh dari pesaingnya di dapil sama. Demikian pula Jana yang suaranya kalah saing dengan sejumlah nama tenar untuk DPRD Provinsi Bali. Di antaranya, I Nyoman Suwirta (PDIP), Tjokorda Gde Agung (PDIP), dan I Ketut Juliarta (Gerindra).
Saat dikonfirmasi detikBali, Artison yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Klungkung itu mengatakan masih menunggu hasil pleno dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klungkung. Saat ini sedang proses perhitungan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Jangan mendahului takdir, kita lihat dulu hasilnya nanti dari hasil rekapitulasi KPU,” ujar Artison yang akrab disapa Sony, Senin (19/2).
Meski masih menunggu hasil akhir, Sony tidak menampik peluang Demokrat untuk merebut kursi DPRD Klungkung mengecil. Terutama di Kecamatan Klungkung dan Kecamatan Dawan.
Berdasarkan data sejumlah perhitungan cepat, ada empat caleg dari PDIP yang berpeluang lolos ke DPRD Klungkung. Kemudian, empat dari Partai Gerindra, dan satu dari Hanura. (PR/DTK)
Discussion about this post