Balipustakanews.com, Klungkung – Pura Paibon Penataran Pande di Banjar Tengah, Desa Tegak, Klungkung, Bali, terbakar pada Senin (5/2) sekitar pukul 13.49 Wita. Kebakaran menimpa dua buah bangunan di dalam pura.
“Bangunan yang terbakar adalah pelinggih meru tumpang tiga dan bangunan bale pelik, api diduga muncul pertama kali dari bale pelik lalu menjalar ke meru,” terang Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Klungkung Dewa Putu Suwarbawa.
Informasi yang didapatkan detikBali, kebakaran Pura Paibon Penataran Pande sontak mengagetkan warga setempat. Sebab, tidak ada kegiatan persembahyangan saat peristiwa kebakaran terjadi.
Kebakaran awalnya diketahui salah satu pengelola (pengempon) pura I Made Murtika. Murtika melihat kepulan asap pekat muncul dari pelataran pura.
Pria itu kemudian berteriak-teriak mengatakan telah terjadi kebakaran. Salah satu warga setempat kemudian menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Klungkung.
Suwarbawa mengatakan Satpol PP dan Damkar Klungkung mengerahkan dua mobil pemadam guna memadamkan api. 10 orang petugas damkar dan dibantu Satpol PP diterjunkan dalam peristiwa kebakaran ini.
Tiba di lokasi, petugas langsung melakukan penanganan dengan menembakkan air menggunakan water canon guna mencegah api merembet ke semua bangunan.
Suwarbawa menjelaskan kedua bangunan yang terbakar beratapkan ijuk sehingga api menyebar dengan cepat. Upaya pemadaman kemudian dipercepat supaya api tidak merembet ke bangunan lainnya.
“Asapnya tebal dari dalam ijuk, sehingga atap harus dibongkar semua, pembongkaran dilakukan setelah api benar-benar padam. Proses pemadaman berlangsung selama satu jam,” imbuhnya.
Untuk pembongkaran ijuk dilakukan oleh warga setempat. Sementara penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan. Kerugian ditaksir sebesar Rp 100 juta. (PR/DTK)
Discussion about this post