BALIPUSTAKANEWS – Astra Daihatsu Motor (ADM) mengungkap sempat ada kasus kerusakan pompa bahan bakar (fuel pump) Sirion di Indonesia. Namun kasus itu tidak terjadi pada tahun ini dan dijelaskan karena penyebab berbeda-beda.
Fuel pump Sirion lagi dalam sorotan karena model kembarannya, Perodua Myvi, dinyatakan recall sebab potensi kerusakan komponen itu di Malaysia. Perodua menyatakan recall Myvi dilakukan pada unit produksi 2018-2019 namun tak disebut berapa jumlahnya.
“Memang kasus baru satu dua. Tapi belum tahun ini permasalahannya. Kasusnya itu penyebab masih berbeda-beda. Karena yang satu karena ini, yang satu karena begitu,” kata Head Product Improvement ADM Bambang Supriyadi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (13/8).
Menurut Bambang status Sirion di dalam negeri terkait fuel pump belum sampai level recall. Kata dia perusahaan bisa melakukan perbaikan tanpa biaya yang masuk dalam klaim garansi jika konsumen merasa fuel pump bermasalah.
“Jadi saat ini di Indonesia statusnya masih warranty biasa. Artinya kalau kerusakan fuel pump kalau karena memang masalah part-nya, ya bisa garansi,” ujar Bambang.
Bambang bilang pihak Daihatsu masih mempelajari kemungkinan recall Sirion namun hingga saat ini ditegaskan belum ada keputusan recall.
“Ya dicek semua, bagaimana ada kasus berapa banyak. Hanya satu dua atau tidak, terus apa penyebab kerusakan sama. Kemudian kalau sudah ada 10-20 kasus ya beda cerita,” ucap Bambang.
Sirion merupakan produk impor satu-satunya ADM, mobil ini diproduksi di Malaysia. Perodua merupakan produsen kendaraan yang kepemilikannya dipegang Daihatsu.
Fuel pump pada Myvi ataupun Sirion merupakan komponen buatan Denso. Denso telah mengumumkan melakukan recall fuel pump pada April lalu yang melibatkan lebih dari 2 juta unit kendaraan.
Dampak recall itu telah sampai di Indonesia, melibatkan Toyota, Honda, Mitsubishi, dan Nissan. Paling tidak ada 230 ribu unit di Indonesia yang terlibat dengan catatan Toyota tidak mengumumkan jumlah unit yang bermasalah.
Discussion about this post