• Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Jumat, Juni 27, 2025
Balipustakanews
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
Balipustakanews
Home News Health

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa DNA manusia dari nenek moyang misterius yang bahkan lebih tua dari yang dibayangkan.

aud/tor by aud/tor
September 12, 2020
in Health, News, World
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa DNA manusia dari nenek moyang misterius yang bahkan lebih tua dari yang dibayangkan.
Share Share Share

BALIPUSTAKANEWS – Sebuah studi baru menunjukkan bahwa DNA manusia dari nenek moyang misterius yang bahkan lebih tua dari yang dibayangkan. Bahkan penelitian menunjukkan adanya pencampuran DNA akibat kawin silang antara manusia modern (homo sapiens) dengan spesies manusia purba seperti, Neanderthal, dan Denisovan.

Beberapa kerabat nenek moyang manusia secara genetik tidak pernah punah. Manusia saat ini membawa gen dari nenek moyang kuno yang tidak diketahui yang ditinggalkan oleh spesies hominin (manusia dan kerabat dekat manusia yang lebih dekat daripada simpanse)  yang mungkin bercampur satu juta tahun yang lalu.

Penelitian baru yang diterbitkan pada 6 Agustus di jurnal PLOS Genetics, juga menemukan bahwa Homo sapiens kawin dengan Neanderthal antara 200 ribu dan 300 ribu tahun yang lalu. Hal ini jauh sebelum pencampuran yang lebih baru dan lebih terkenal dari kedua spesies tersebut terjadi.

ArtikelTerhubung

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Juni 26, 2025
Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Juni 25, 2025
Pencampuran gen itu terjadi setelah Homo sapiens atau yang disebut sebagai manusia modern bermigrasi dalam jumlah besar dari Afrika dan ke Eropa sekitar 50 ribu tahun yang lalu.

Peneliti melaporkan, Neandhertal menyumbang antara 3 persen dan 7 persen genom DNA ke Homo Sapiens.

Para peneliti memperhatikan bahwa satu persen DNA di Denisovan berasal dari nenek moyang manusia yang lebih purba misterius. Lima belas persen gen yang diturunkan nenek moyang ini ke Denisovan masih ada dalam genom manusia modern.

“Dugaan terbaik kami adalah bahwa sekelompok manusia modern anatomis awal meninggalkan Afrika kemudian bertemu dan kawin dengan Neanderthal, mungkin di Timur Tengah,” kata Ahli Biologi Komputasi di Cold Spring Harbor Laboratory, Adam Siepel.

Dilansir dari Big Think, siapa sebenarnya nenek moyang misterius ini masih belum diketahui. Akan tetapi, fakta menunjukkan bahwa leluhur misterius terpisah dari garis keturunan yang akan mengarah ke manusia modern sekitar 1 juta tahun yang.

Ini membuat para peneliti menyarankan Homo Erectus sebagai kandidat leluhur misterius itu.

Dilansir dari Live Science, genom Homo Erectus yang telah punah hingga saat ini belum pernah diurutkan sehingga leluhur misterius itu masih menjadi teka-teki.

Penelitian baru menggambarkan kompleksitas sejarah umat manusia yang dalam. Bukti telah lama terkumpul bahwa manusia dan Neanderthal kawin saat berpopulasi di Eropa, sebelum Neanderthal punah sekitar 30 ribu tahun yang lalu.

Pada 2010, para peneliti melaporkan bahwa antara 1 persen dan 4 persen gen manusia modern di Asia, Eropa, dan Oseania berasal dari nenek moyang Neanderthal. Penelitian 2014 menunjukkan 20 persen gen Neanderthal berada di manusia saat ini.

Para ilmuwan telah mampu mengurutkan fragmen DNA yang lebih rapuh dari fosil nenek moyang manusia purba sehingga mereka telah menemukan jaringan kawin silang yang kompleks yang membentang ribuan tahun yang lalu.

Beberapa penduduk Kepulauan Pasifik, misalnya, membawa potongan-potongan DNA spesies manusia purba misterius yang dikenal sebagai Denisovans.

Para peneliti studi baru ini menggunakan metode komputasi untuk membandingkan genom dua Neanderthal, seekor Denisovan dan dua individu Afrika modern.

Orang Afrika dipilih karena orang-orang modern di Afrika tidak membawa gen Neanderthal dari perkawinan silang manusia-Neanderthal terkenal yang terjadi di Eropa mulai 50.000 tahun yang lalu.

Metode ini memungkinkan para peneliti untuk menangkap peristiwa rekombinasi, di mana segmen kromosom yang terdiri dari DNA,  dari satu individu dimasukkan ke dalam kromosom lain.

Tags: HealthNewsWorld
ShareSendTweet
Next Post
Marco Punx Bali Rilis Single Keempat Bertajuk ‘Punx Ci Nawang’

Marco Punx Bali Rilis Single Keempat Bertajuk ‘Punx Ci Nawang’

Discussion about this post

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali
Badung

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

by reda/cy
Juni 26, 2025
0

Balipustakanews.com, Badung - Sejumlah seniman muda dari Kabupaten Badung, Bali turut ambil bagian dalam pertunjukan drama tari arja klasik yang...

Read more
Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian
Bali

Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Juni 25, 2025
Ketua Komisi II DPRD Bali Mengusulkan Legalisasi Tajen untuk Potensi Pariwisata
Bali

Ketua Komisi II DPRD Bali Mengusulkan Legalisasi Tajen untuk Potensi Pariwisata

Juni 24, 2025
Balipustakanews

Berita Online Bali Terkini & Terpercaya Berita Ekonomi, Bisnis, Wisata, Budaya Bali, Politik, Teknologi, Hukum, Kriminal, Pendidikan di Bali, Nasional & Dunia

Follow Us

Kategori Berita

  • Apps
  • Arak Bali
  • Automotive
  • Badung
  • Bahan Pokok
  • Bali
  • Bangli
  • Bawaslu badung
  • Bisnis
  • Buleleng
  • COK ACE
  • Covid 19
  • Denpasar
  • Edukasi
  • Ekbis
  • Fashion
  • FIFA-U20
  • Film
  • Gadget
  • Gaming
  • Gianyar
  • Gubernur Bali
  • Hari Pahlawan
  • Health
  • Health
  • Hiburan
  • Hukrim
  • I Gusti Ngurah Rai
  • Investasi dan Perekonomian Bali
  • Jakarta
  • Jembrana
  • Jepang
  • Karangasem
  • Kawasan Pura Besakih
  • KBLBB
  • KDRT
  • Kebakaran TPA
  • Kios Pedagang
  • Klungkung
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Liga Kampung
  • Mangupura
  • Margarana
  • Medan
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Ngayah
  • Ny putri koster
  • Opini
  • Pahlawan
  • Paritrana Award 2023
  • Pemilu
  • Pemilu 2024
  • Pemprov Bali
  • Penanganan Sampah
  • Pendidikan
  • Pengolahan Sampah
  • Perda Provinsi Bali
  • Perkemahan Pramuka
  • Perlindungan Anak
  • Pilpres 2024
  • Pj Gubernur Bali
  • Politik
  • Posyandu
  • Pramuka
  • Presiden RI
  • Program Pengelolaan sampah berbasis sumber
  • Pulau Samosir
  • Pura Agung Besakih
  • Review
  • Seksologi
  • Seni & Budaya
  • senimam
  • SP4M-LAPOR
  • Sports
  • Startup
  • Stunting
  • Tabanan
  • Teknologi
  • TP PKK
  • Travel
  • U – 20
  • UMKM
  • Warisan Leluhur
  • World
  • Zodiak

Berita Terbaru

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Juni 26, 2025
Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Juni 25, 2025
Ketua Komisi II DPRD Bali Mengusulkan Legalisasi Tajen untuk Potensi Pariwisata

Ketua Komisi II DPRD Bali Mengusulkan Legalisasi Tajen untuk Potensi Pariwisata

Juni 24, 2025
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya