BALIPUSTAKANEWS,BULELENG – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Sukawati menghadiri piodalan Pura Sakti Desa Bila Tua, Kubutambahan, Buleleng. Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace mengatakan apresiasinya terhadap krama desa yang saguyub (bersatu) dengan bergotong royong nyangra piodalan pura yang jatuh pada Buda Kliwon Sinta (Rabu, 26/10).
Wagub Cok Ace juga menjelaskan bahwa beryadnya adalah salah satu cara kita membayar hutang terhadap sang pencipta, yakni Tuhan, Leluhur (orangtua) dan alam semesta. Atau yang biasa kita tahu adalah salah satu dari Tri Rna. “Dengan beryadnya itu artinya kita melaksanakan kewajiban untuk mempersembahkan apa yang kita dapatkan dari semesta dan kita terima dari sang pencipta dan leluhur. Dengan tujuan agar terjadi keseimbangan antara skala dan niskala. Ini penting karena percaya atau tidak, kita mengenal Tat Twam Asi atau Aku adalah Kamu, dan Kamu adalah Aku. Jadi apabila kita sudah paham terhadap konsep ini antara kita mahluk hidup akan menjaga semesta untuk tetap mewujudkan hubungan baik antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan”, ungkap Wagub Cok Ace dalam sambrama wacananya.
Kelihan Adat Desa Bila Tua, Kubutambahan Buleleng Ketut Darmawan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wagub untuk melaksanakan persembahyangan bersama masyarakat setempat. Selain itu dijelaskan juga piodalan saat ini dilaksanakan dengan kucuran anggaran dari pemerintah propinsi.
Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace menyerahkan topeng sidakarya kepada jro mangku setempat dan menyerahkan punia terhadap Kelihan Desa Adat setempat.(CF/HpB)
Discussion about this post